Batam - Pemasangan tapping box pada setiap Wajib Pajak (WP) semakin digesa Pemerintah Kota Batam. Hal ini untuk mengejar target sampai akhir tahun 2018 ada 400 tapping box yang terpasang.

Sampai saat ini sudah 360 tapping box yang sudah terpasang. Beberapa hari ke depan, Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) optimistis target tersebut dapat terealisasikan. 

Kepala BP2RD Kota Batam, Raja Azmansyah mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan dua tim di lapangan untuk pemasangan tapping box tersebut. 

"Saat ini mereka sedang memasang tapping box di beberapa wajib pajak, kami yakin semua bisa terpasang sesuai dengan waktu yang ditentukan," ujar Azman di Rumah Makan Pak Datuk, Batam Centre saat pemasangan tapping box, Jumat (28/12/2018). 

Program pemasangan tapping box ini tetap dilanjutkan pada tahun 2019 mendatang. Targetnya diharapkan seluruh wajib pajak sudah memasang tapping box. 

"Kami juga mendapat dukungan dari Bank Riau Kepri, sehingga pemasangan tapping box ini gratis," katanya. 

Namun agar program ini dapat berhasil, pihaknya selalu sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat. Agar kesadaran untuk membayar pajak ini semakin tinggi, untuk pembangunan Kota Batam. 

"Contohnya pembangunan jalan yang sekarang dilakukan pemerintah itu semuanya berasal dari pendapatan asli daerah, kecuali ada dana alokasi daerah," jelasnya. 

Sementara itu pemilik Rumah Makan Pak Datuk, Ida merasa senang setelah dipasang tapping box tersebut. Menurutnya pembayaran pajak sudah dilakukan secara otomatis. 

Akan tetapi ada beberapa kendala yang dihadapi ketika pengunjung rumah makan, terutama wisatawan mancanegara yang mengeluh jika dibebankan pajak. 

"Pasti ada pertanyaan-pertanyaan seperti itu, ya kami berusaha merespons dengan baik," uja Ida. 

Selain di Rumah Makan Pak Datuk, BP2RD juga memasang tapping box di Rumah Makan Bu Joko, kawasan Nagoya. 

(ret)