Kenakalan Remaja di Kuburan Cina Bikin Resah

Kenakalan Remaja di Kuburan Cina Bikin Resah

Barang-barang yang didapat saat Lurah Tanjungbalai menggeledah posko para remaja di Karimun (Foto: Edo/batamnews)

Karimun - Belasan remaja yang dianggap sudah meresahkan masyarakat di sekitar kuburan cina (pondok depan warnet), diamankan dan diberi peringatan, Kamis (13/12/2018) malam.

Penindakan langsung dipimpin oleh Lurah Tanjungbalai Azrizal, didampingi Sekretaris Lurah Aditya, RT dan RW bersama Babinkamtibmas, serta masyarakat.

Perkumpulan remaja itu sudah banyak dilaporkan oleh masyarakat. Mereka sudah memberikan rasa ketidaknyamanan warga dan juga pengendara yang melintas.

Lurah Tanjungbalai, Azrizal mengatakan bahwa, pihaknya resah dan telah banyak mendapat laporan mengenai banyaknya remaja yang berkumpul di lokasi tersebut, sehingga membuat warga merasa tidak nyaman.

"Kita sudah cukup banyak menerima laporan. Bahwa anak-anak ini berkumpul hingga larut malam, warga sekitar menjadi merasa tidam nyaman dan aman, begitu juga dengan pengguna jalan," ujar dia saat dikonfirmasi dilokasi di lokasi.

Menurutnya, remaja tersebut bukanlah anak-anak disekitar lokasi. Melainnya anak-anak dari tempat lain, dan mereka berkumpul disebuah pondok milik warga.

Sebagian dari remaja tersebut mengaku masih duduk dibangku sekolah. Namun, ada juga yang telah putus sekolah.

"Mereka ada yang perempuan juga, dari laporan warga kalau malam minggu ramai mereka. Ada yang masih sekolah dan ada yang sudah tidak sekolah," kata dia.

Kemudian, pada saat Lurah bersama warga menggeledah posko para remaja tersebut, didapat benda benda-benda yang tidak seharusnya. Seperti adanya alat hisap sabu, kondom, minuman keras, lem, serta bungkus obat batuk komik.

"Dari posko itu, didapat benda-benda yang seharusnya tidak mereka gunakan," ucapnya.

Sementara itu, para remaja-remaja yang diamankan oleh pihak kelurahan diberi pengarahan. Mereka juga tidak boleh berkumpul dilokasi tersebut.

Azrizal juga menyebutkan, jika pihaknya akan menggandeng pihak kepolisian dan dinas terkait untuk melakukan razia.

"Sekarang kita hanya berikan teguran. Kedepan jika masih ada, kita tidak akan beri ampun, kepolisian dan satpol PP akan kita minta untuk menangkap," ujarnya.

(aha)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews