Rayakan HUT ke-68, Kapolda Ungkap Prestasi Polairud Polda Kepri

Rayakan HUT ke-68, Kapolda Ungkap Prestasi Polairud Polda Kepri

Keceriaan personel bersama Kapolda Kepri Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto saat peringatan HUT Polairud ke-68. (Foto: istimewa)

Batam - Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto mengungkap deretan prestasi yang ditorehkan Direktorat Polairud Polda Kepri. Hal ini dimaksudkan agar kesatuan itu makin profesional dan dipercaya masyarakat di masa mendatang.

Andap menyebut sedikitnya ada 58 kasus yang diungkap oleh Ditpolair Polda Kepri mulai Januari hingga awal Desember 2018.

"Dengan prestasi ini, semoga makin profesional dan lebih dipercaya oleh masyarakat," kata Andap saat peringatan HUT Polairud ke-68 di Gedung Lancang Kuning Polda Kepri.

Kasus yang paling banyak diungkap oleh Ditpolairud Polda Kepri adalah illegal fishing oleh kapal ikan asing sebanyak 11 kasus. Kemudian kasus pemalsuan ijazah kelautan sebanyak 9 kasus, pelayaran 7 kasus, kepabeanan 6 kasus, serta migas dan pekerja migran ilegal masing-masing 5 kasus.

Kasus lain yang diungkap yakni illegal logging, karantina dan pencurian masing-masing 2 kasus. Kemudian ada perdagangan, perikanan, lingkungan hidup, BKSDA, telekomunikasi, kecelakaan kerja, bahan peledak, penggelapan dan minerba masing-masing 1 kasus.

"Tidak hanya itu, Polairud juga aktif dalam bantuan kemanusian, serta bantuan logistik terhadap bencana alam seperti di Lombok, Sulawesi Tengah, dan korban kecelakaan pesawat Lion Air di Karawang, Jawa Barat," ujarnya.

Polairud juga membantu pengaman bersifat Nasional, baik pengamanan Pilkada, Operasi Ketupat, Asian Games, Asian Para Games, dan masih banyak lagi.

"Kita juga dalam waktu dekat ini kita juga akan mengadakan Operasi Lilin pengamanan Natal dan Tahun Baru serta Operasi Mantap Brata 2019," terang Andap.


Andap juga menjelaskan, berbagai upaya dalam pemenuhan sarana dan prasarana dengan moderenisasi alat guna menunjang operasi Polairud juga terus dilakukan. Saat ini ada 23 unit kapal patroli, dan dua pesawat serta sarana penunjang lainnya.

"Harus ada peningkatan kinerja bukan terletak pada canggihnya alat yang dimiliki. Profesionalitas, sinergitaslah yang sangat penting. Oleh karena itu, jalin kerjasama dalam oprasional dengan berbagai intansi terkait TNI, Pemda dan eleman masyrakat, serta kepolsiian air udara negara sahabat, dan yang tidak kalah penting, hindari yang merusak nama baik intansi," pungkasnya.

Dalam acara tersebut, Andap menyerahkan potongan tumpeng yang dihias diatas kapal replika patroli Polairud kepada personel tertua dan termuda.

(jim)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews