Karimun - Lagi-lagi kecelakaan kerja menimpa salah satu pekerja di PT Multi Ocean Shipyard (PT MOS). Seorang pekerja helper di galangan tertimpa plat baja

Hal itu diketahui pada Selasa (27/11/2018) kemarin. Hal itu dikonfirmasi oleh Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Karimun, Anwar Abubakar. Kebetulan korban merupakan keponakannya.

"Dia bekerja di bagian helper. Saat tengah melakukan aktivitasnya seperti biasa di perusahaan itu, tahu-tahu keponakan saya ini tertimpa plat baja yang cukup tebal dan mengenai tangan kirinya," ujar Anwar.

Jari tangan kiri pecah dan patah dan menjalani perawatan

Ketua Komisi I DPRD tersebut sempat kecewa dengan pihak perusahaan. Pasalnya, saat terjadi musibah itu, perusahaan terkesan mengabaikan.

Masalah klasik masih terjadi, yakni tidak mendapat jaminan kesehatan BPJS Ketenagakerjaan. Walau biaya pengobatan akhirnya ditanggung setelah didesak.

Anwar juga sangat menyayangkan sikap perusahaan yang tak mengabaikan keselamatan kerja.

Kejadian ini menambah catatan kecelakaan kerja yang terjadi. Baru-baru ini 23 pekerja juga menjadi korban akibat ledakan karet airbag penyangga kapal.

"Kita sangat menyayangkan hal ini terjadi. Belum juga sembuh luka-luka pekerja yang terkena ledakan airbag, hari ini saya menyaksikan sendiri keponakan saya jadi korban kecelakan kerja di PT MOS. Sudah dari dulu PT MOS berinvestasi di Karimun tidak taat atau tidak memperhatikan safety para pekerja," ujar Anwar.

Dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil manajemen PT MOS untuk hearing di DPRD melibatkan pihak-pihak terkait.

(aha)