Embun Pelangi Ajak Pemerintah Ikut Dampingi Korban Dukun Cabul

Embun Pelangi Ajak Pemerintah Ikut Dampingi Korban Dukun Cabul

MAZ saat menggelar ritual di rumahnya di Batuaji (Foto: Ist/Batamnews).

Batam - Yayasan Embun Pelangi Kota Batam akhirnya turun tangan mendampingi korban kasus trafficking oleh dukun cabul di Batuaji. Mereka meminta lembaga lain, khususnya pemerintah, ikut menangani pendampingan korban.

Pengurus Yayasan Embun Pelangi, Pankras menuturkan pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan kepolisian dan juga keluarga korban. 

"Kita berencana akan dampingi korban, sambil advokasi ke kepolisian untuk proses kasusnya," katanya. 

Selain itu, Pankras mengatakan, pihak yayasan ingin proses hukum dijalankan dan korban mendapatkan keadilan. "Kita inginkan keadilan, salam kemanusian," katanya. 

Dia juga meminta keterlibatan dinas terkait yakni P3AP2&KB Kota Batam ikut serta dalam penanganan kasus ini.

Selain Yayasan Embun Pelangi, Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Erry Syahrial juga mengatakan hal yang sama. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (P3AP2&KB) Kota Batam harus berperan dalam kasus tersebut. 

"Kalau KPAD lebih ke pada anak, meskipun ada kasus cabul di sana, tetapi kita tetap turun," katanya. 

Sampai berita ini dibuat Kepala Dinas P3AP2&KB Kota Batam Umiyati tidak bisa dikonfirmasi. 

Baca: Erry Syahrial: Dukun di Batuaji Diduga Sudah Gauli Anak Kandung Sejak SD

Sebelumnya kasus dukun cabul terkuak setelah korban bersama keluarga melapor kepada pihak kepolisian. Pelaku MAZ yang tega menjual istri, anak dan adik iparnya sudah diamankan di Polresta Barelang.

Sedangkan pelaku yang menjadi konsumen MAZ masih berkeliaran. Kasus ini sudah diproses beberapa minggu belakangan. 

Sedangkan kondisi korban istri pelaku N (45), adik ipar E (27), anaknya R (23) masih trauma. Bahkan beberapa hari yang lalu mereka hendak diusir warga sekitar. 

(tan)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews