Lingga - Pesawat Xpress Air jenis Dornier seri 328-100 resmi mengudara di langit Kabupaten Lingga setelah dilakukannya penerbangan perdana Batam - Dabo Singkep, Rabu (14/11/2018) pagi kemarin.

Xpress Air merupakan maskapai kedua yang melayani penerbangan di langit Lingga setelah Susi Air. Sayangnya, harga tiket Xpress Air tidak ramah di saku masyarakat.

Sekali berangkat, baik itu dari Batam atau Dabo Singkep, harga tiket dihargai Rp716 ribu.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lingga, Selamat mengakui tingginya harga tiket pesawat tersebut. Tapi, menurutnya itu merupakan hal wajar karena pesawat tersebut non subsidi.

"Masih reguler murni, jadi harga tiketnya agak lebih tinggi," kata Selamat kepada Batamnews.co.id, Kamis (15/11/2018).

Ia menjelaskan, tujuan Pemda Lingga mendatangkan Xpress Air untuk melayani rute Batam - Dabo Singkep pulang pergi (PP) guna memperlancar arus transportasi ke Negeri Bunda Tanah Melayu.

"Langkah awalnya, Xpress Air ini bukanya Batam - Dabo dulu. Kalau ada perkembangan baik, kedepan akan buka Dabo - Jambi dan Dabo - Pekanbaru. Kami lihat animo masyarakat dulu," ujarnya.

Lanjut dia, jika dilihat dari sisi harga reguler, memang berat. Tapi, kedepannya pemerintah akan mencarikan solusi agar penerbangan tersebut mendapatkan subsidi.

"Masyarakat akan terbantu dengan subsidi ini. Kenapa Susi Air bisa rendah harga tiketnya? Karena itu tadi, hampir subsidi penuh dari kementerian," ucapnya.

Dengan demikian, ia berharap tahun 2019 mendatang dapat disiasati bagaimana caranya agar penerbangan tersebut bisa disubsidikan. Sehingga, selain dapat mempersingkat jarak tempuh, masyarakat juga tidak terbebani dengan harga tiket yang mahal.

Baca: Nizar Perintahkan DPRD dan ASN Gunakan Xpress Air Jika Tugas Luar

(ruz)