Kemenpar Pasarkan Borobudur ke 70 Industri Pariwisata Kepri

Kemenpar Pasarkan Borobudur ke 70 Industri Pariwisata Kepri

Kadia Pariwisata Kepri, Buralimar memberikan plakat kepada Kepala Bidang Pemasaran Area 1 Kemenpar, Wawan Gunawan. (Foto: istimewa)

Batam - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memasarkan paket wisata Borobudur untuk menarik wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus) di Kota Batam, Kepulauan Riau.

Borobudur sebagai salah satu diantara 10 destinasi pariwisata prioritas (DPP) menjadi andalan untuk mendatangkan wisatawan. Kegiatan pemasaran ini dilakukan dengan bertemu bisnis dalam table top dengan sekitar 70 industri pariwisata Kepri sebagai pembeli.

Kepala Bidang Pemasaran Area I (Jawa) Kemenpar, Wawan Gunawan mengatakan pemasaran Borubudur dilakukan kepada 10 industri pariwisata, yang teridir dari: travel agent, tour operator, hotel, resort, homestay, dan desa wisata.

“Kegiatan misi penjualan ini sebagai upaya mendorong peningkatan kunjungan wisnus melalui penjualan paket-paket wisata ke Borobudur yang tahun ini menargetkan 4,3 juta wisnus dan akan meningkat menjadi 5 juta wisnus pada tahun depan,” ujar Wawan di Nagoya Hill Hotel, Kamis (25/10/2018). 

Kota Batam dipilih kata Wawan karena kemudahan atraksi, amenitas dan aksesibilitas (3A), dan yang paling penting karena konektivitas penerbangan langsung dari Batam ke Semarang maupun ke Yogyakarta. 

“Penerbangan dari Batam ke Semarang tercatat sebanyak 6 penerbangan per hari dengan maskapai Citilink, Lion dan Batik, sedangkan Batam-Yogyakarta ada 23 kali penerbangan dengan Garuda, Citilink, Lion dan Batik,” jelas Wawan. 

Sementara itu, Ketua DPD Gabungan Pariwisata Indonesia (GIPI) Kepri, Tupa Simanjuntak mengatakan bahwa Batam untuk tahun menyumbangkan 360 ribu kunjungan wisatawan ke Yogyakarta. Tiap tahun juga selalu menunjukkan tren positif.

“Dalam pertemuan bisnis ini juga kita ingin tidak hanya kunjungan Batam-Yogyakarta yang berjumlah ratusan ribu kunjungan namun juga sebaliknya Yogyakarta-Batam juga dengan jumlah yang sama,” ujar Tupa.

Menurutnya promosi Yogyakarta bukan hal yang sulit, karena sudah punya representatif. Yogyakarta juga dikenal sebagai kota pelajar.

“Anak-anak Kepri sudah banyak sekolah disana, jadi tidak sulit juga, wisman juga demikian, Borobudur sudah dikenal sebagai tempa religi bagi umat Buddha,” katanya.

(ret)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews