Capaian Imunisasi MR Kepri Rendah, Unicef: Ini Ancaman Luar Biasa

Capaian Imunisasi MR Kepri Rendah, Unicef: Ini Ancaman Luar Biasa

Konsultan Unicef Wilayah Riau dan Kepri Yufrizal Putra Candra. (Foto: Yogi/batamnews)

Batam - United Nations Children's Fund (Unicef) perihatin dengan rendahnya capaian imunisasi MR di Provinsi Kepulauan Riau. Ancaman luar biasa dari virus campak dan rubella bisa berdampak serius.

"Kita khwatir ini menjadi ancaman serius bahkan luar biasa dari penyakit tersebut," kata Konsultan Unicef Wilayah Riau dan Kepri Yufrizal Putra Candra kepada Batamnews.co.id, Senin (23/10/2018).

Candra melanjutkan, aturannya jelas target pemberian imunisasi MR harus berada di angka 95 persen untuk anak 9 bulan sampai 15 tahun, namun Kepri hanya 50 persen. Begitu juga, Kota Batam yang hanya mencapai 44 persen. 

"Target 95 harus dicapai untuk menjaga masyarakat dari campak dan rubella, atau sering disebut kekebalan kelompok," katanya. 

Ia melanjutkan, pihaknya optimistis Kepri bisa mengejar ketertinggalan tersebut dengan menurunkan seluruh petugas dinas kesehatan. "Beberapa hari yang lalu kita sudah jalin pertemuan, mereka sepakat untuk lebih gencar lagi, dan optimis bisa tercapai," katanya.

Candra mengatakan, dengan imunisasi MR kekebalan kelompok bisa dilakukan untuk melindungi ibu hamil dan anak-anak dari campak dan rubella. Pasalnya dampak campak dan rubella sangat berbahaya yaitu menyebabkan kematian atau tidak cacat permanen.

"Dinkes ketika pertemuan akan membuat jadwal ulang, untuk kampanye ini, waktunya hanya tinggal satu minggu lagi," kata Chandra.

Sampai saat ini realisai vaksin MR di Kepri baru tercapai 50 persen, sementara untuk Batam baru 44 persen. Padahal waktu kampaye sudah diperpanjang hingga 31 Oktober mendatang. 

Baca: Realisasi Imunisasi MR di Kepri Jauh dari Target, WHO dan UNICEF Turun Tangan

Sekarang Dinas Kesehatan Kepri harus mengejar ketertingalan tersebut sekitar 50 persen lagi agar masyarakat Kepri terlindungi dari campak dan rubella dengan waktu sekitar satu minggu ke depan.

(tan)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews