Karyawati Korban Pemerkosaan Tulang Punggung Keluarga dan Tidak Ingin Mati

Karyawati Korban Pemerkosaan Tulang Punggung Keluarga dan Tidak Ingin Mati

Ilustrasi korban pemerkosaan. (foto: ist/shuttershock)

BATAMNEWS.CO.ID,Batam - Karyawati korban pemerkosaan oleh seorang sopir angkot mengaku tidak berani melawan lantaran diancam dengan belati oleh pelaku. Wanita yang bekerja di salah satu perusahaan di Kawasan Industri Panbil, Mukakuning (sebelumnya disebut Batamindo) takut dibunuh oleh pelaku. 

Sebuah belati dengan panjang kira-kira 15 cm, ditodongkan ke leher korban di dalam angkot. Karena ketakutan, korban tidak bisa melawan atau pun berteriak. 

“Untuk mengancam korban, pelaku sudah menggunakan senjata tajam,” ujar Kapolresta Barelang, Kombes pol Hengki kepada wartawan di Mapolresta Barelang, Kamis (22/3/2018).

Baca juga:

Seramnya Jalur Lambat Kepri Mall-Polresta-Ocarina di Kala Malam, TKP Perkosaan Gadis 24 Tahun

Batam Tak Aman, Jeffry Simanjuntak Minta Polisi Razia Besar-besaran

 

Karena itu korban tidak berani melawan, diakibatkan nyawanya menjadi taruhan. Karyawati tersebut mengaku tidak ingin mati di tangan pelaku karena bisa menjadi berita buruk bagi ayahnya yang sedang sakit-sakitan di kampung halaman. 

Pekerjaannya sebagai karyawati di salah satu perusahaan menjadikan dirinya sebagai tulang punggung keluarga. Hal itu yang membuat dirinya tidak berani melawan atau berteriak. 

Korban diperkosa di dua tempat berbeda dalam satu malam, pertama dilakukan di sekitar jalur lambat Kepri Mall menuju Sukajadi dan yang kedua kali di tepi laut Ocarina, Batam Centre. 

Setelah sampai di rumah korban langsung melaporkan ke pihak kepolisian, Unit PPA bersama Dirkrimum Polda Kepri langsung melakukan pengejaran dan akhirnya menemukannya di Komplek Ruko Bintang Mas, Sei Panas. Pelaku yang hendak menyerang petugas terpaksa ditembak di kakinya. 

Di dalam angkot Suzuki Carry berwarna kuning itu ditemukan bercak-bercak darah dan satu bantal. Selain itu ada juga isolasi berwarna kuning yang sudah digulung-gulung menjadi ganjal pintu angkot.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews