BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kota Batam akan menjadi pusat logistik di Indonesia. Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Lukita Dinarsyah Tuwo menyampaikan hal itu di acara Batam Economics Forum di Radisson Hotel, Batam Kota, Selasa (27/2/2018). 

Menurut dia, letak strategis Batam menjadi salah satu alasan, menjadikannya, pusat logistik. 

“Batam yang berada di tengah Singapura dan Johor, sangat menguntungkan. Segi tiga pertumbuhan yang dinamis, makanya jika ada yang mengatakan Batam tidak dapat berkembang lagi, maka itu salah besar,” ujar mantan Sekretaris Menteri Koordinator Perekonomian ini.

Ia pun saat ini tengah mengkaji kesiapan pelabuhan Batu Ampar untuk mewujudkan impian tersebut.

Lukita menyadari, dari segi infrastruktur, pelabuhan Batu Ampar masih kurang memadai.

"Masih kurang, dan hal itu tidak dapat mendukung aktivitas barang, makanya terus kita akan undang para investor yang ingin investasi,” ucapnya.

Penambahan dermaga dan crane juga menjadi salah satu solusi untuk pelabuhan Batu Ampar, kemudian dalam jangka panjang, kedepan pihaknya akan membenahi pelabuhan Tanjungsauh.

Namun pembangunan pelabuhan Tanjung Sauh, Lukita mengaku akan mengajak Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Batam. 

“Karena kalau secara bersama-sama saling bahu membahu maka akan mudah dilakukan,” katanya.

Walaupun pembangunan Tanjung Sauh dikoordinasikan secara bersama-sama, namun fasilitas Free Trade Zone otomatis tetap akan ada.

Akan tetapi pelabuhan Batu ampar akan menjadi prioritas untuk saat ini, sembari tetap mengusahakan pelabuhan Tanjung Sauh. 

Kemudian pengembangan Bandara, dalam kesempatan Batam Economics Forum, BP Batam menandatangani nota kesepahaman dengan maskapai Lion untuk penyewaan lahan selama 50 tahun. 

“Itu masih langkah awal, masih ada selanjutnya lagi,” ucapnya.

(ret)