BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pengunjuk rasa yang berasal dari Aliansi Serikat Pekerja Kota Batam bersikeras meminta memutuskan penetapan UMSK hari ini.

Keadaan mulai memanas, setelah para pengunjuk rasa mengetahui bahwa penetapan UMSK diundur. Pasalnya mereka sudah menunggu berjam-jam di depan kantor Dinas Tenaga Kerja Kota Batam di Sekupang, Batam.

Mereka mengaku kesal merasa dipermainkan Kadisnaker Kota Batam, Rudi Sakyakirti yang mengundur pertemuan sejak tadi pagi tanpa alasan yang jelas.

“Kadisnaker tidak berani datang kemari (ketengah-tengah pengunjuk rasa),” ujar salah seorang serikat pekerja dari Garda Metal.

Mereka merasa Kadisnaker tidak berpihak kepada pekerja dan menolak memutuskan angka UMSK.

Mereka juga mengatakan akan membawa massa yang lebih banyak dengan menghubungi rekan-tekannya yang lain.

Mereka juga meminta kepada pihak kepolisian yang menjaga, untuk netral mengahadapi situasi ini.

Menanggapi hal itu, Kasat Binmas Polresta Barelang, Kompol S Dalimunte mengimbau di tengah-tengah para pengunjuk rasa untuk menjaga ketertiban dan keamanan.

“Kami mengimbau, yang namanya tuntutan agar aman dan tertib. Kami juga wajib menjaga apabila terjadi hal yang tidak diinginkan. Saya berharap jangan sampai terpancing dengan hal-hal merugikan,” kata dia.

Sampai saat ini situasi di depan kantor Disnaker masih dalam situasi siaga, petugas kepolisian dan Satpol PP masih berjaga di depan kantor.

Sedangkan Kadisnaker Kota Batam, Rudi Sakyakirti sampai saat ini masih belum menemui para pengunjuk rasa.

(yud)