BATAMNEWS.CO.ID  - Lima tahun lagi kontrak ATB dengan BP Batam akan selesai, namun pelayanan yang diberikan perusahaan penyedia air bersih ini masih dikeluhkan warga.

Warga Tanjunguncang misalnya, mereka resah karen air di sering tidak mengalir, bahkan sudah sejak dua minggu lalu. Warga mengaku sudah melakukan protes namun hal ini terus saja berlanjut.

Ketua RW 07 Perumahan Yosesade Batuaji, Usman mengatakan pihaknya sudah komplain melalui via telepon dan mereka sudah ke ATB untuk melaporkan hal itu.

"Namun cuma lancar beberapa hari saja, sekarang sering mati lagi," tuturnya kepada batamnews.co.id, Sabtu (28/2/15) siang.

Sejak dua pekan belakangan ini, warga perumahan ini harus menunggu air mengalir untuk ditampung agar bisa mandi.

Usman juga mengatakan, air baru mengalir pada pukul 02.00 dini hari sehingga hal itu membuat warga harus begadang agar bisa mandi di pagi hari.

"Ada tiga perumahan yang saya tahu sering tak mengalir airnya, Perumahan kami, Perumahan Cipta, dan perumahan belakang Marina," beber Ketua RW yang memegang 250 kepala keluarga (KK) ini.

Sementara itu, Ketua RT 01/RW 07 Arifin menyatakan hal senada, ia mengaku sangat kesal dengan ATB.

"Kasihan warga, mereka kan bayar tagihan setiap bulannya. Yang herannya, perusahaan-perusahaan yang ada di Tanjunguncang airnya lancar," keluhnya.

Ia berharap ATB segera menangani hal ini agar tidak merugikan ke dua belah pihak.

[def]