Investasi

Wah, Investor Australia Ini Bawa Rp 300 Miliar Lebih ke Karimun

Wah, Investor Australia Ini Bawa Rp 300 Miliar Lebih ke Karimun

Pantai Telunas yang berada di Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun.

Karimun - Kabupaten Karimun dilirik investor asal Australia, PT Aquabis Island. Perusahaan yang akan bergerak dalam budidaya ikan botia itu berinvestasi sekitar 25 juta dolar Amerika atau sekitar Rp 300 miliar (kurs Rp12.00). Perusahaan asing tersebut akan membuat fasilitas pengembangan budidaya ikan tersebut di Pulau Cik Lim, Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.

Beberapa lokasi yang akan dibangun sarana dan prasarana itu diantaranya di Pulau Pisang dan Tanjungpelanduk, kemudian  Pulau Sebaik dan Buluh Patah.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Karimun, Hazmi Yuliansyah mengaku sudah menerima maket fasilitas yang akan dibangun di Pulau Sebaik, Kecamatan Moro. 

Luas lahan yang digunakan mencapai 15 hektar, sedangkan di laut Pulau Pisang dan Tanjungpelanduk tersedia lahan 60 hektar.

'Insyallah, pada bulan Maret mendatang akan segera dilakukan pembangunan fisik,' kata Hazmi baru-baru ini.

Menurut dia, Moro memang cocok untuk pembibitan ikan botia asal Thailand. Dan cocok dengan visi maritim yang ada di Kabupaten Karimun. Selain budidaya ikan, di Moro juga dikenal budidaya rumput laut serta wisata bahari.

Sebelumnya, Humas PT Aquabis, Akop Ismael menyebutkan, PT Aquabis Riau Island asal Australia sudah komitmen untuk mengembangkan budidaya ikan Botia di laut Tanjungpelanduk, dan Buluh Patah. 

Lokasi yang dibutuhkan luas lautan 72 M2 atau 7,2 hektar untuk 64 buah lobang pembenihan ikan botia tersebut. Untuk satu lobang berdiameter 8 meter, dengan kedalaman 17 meter. 

"Areal laut tempat budi daya ikan botia, minimal kedalamannya antara 24 hingga 27 meter. Dan Moro memang cocok untuk itu,” kata Akop.

 

[yon]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews