BP Batam Promo Mudahnya Investasi di Batam, Kenyataannya Bagaimana?

BP Batam Promo Mudahnya Investasi di Batam, Kenyataannya Bagaimana?

Kantor BP Batam di Batam. (Foto: dok. batamnews.co.id)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kepala Badan Pengusahaan Batam Hatanto Reksodipoetro memaparkan terobosan mempermudah investasi di Batam pada sekitar 50 pengusaha Singapura dalam kegiatan Singapore Business Federation.

Terobosan yang dimaksud menurut Hatanto adalah perbaikan sistem dari manual menjadi online di seluruh layanan yang dimanfaatkan oleh investor. Sistem tersebut diterapkan dalam berbagai layanan seperti izin investasi tiga jam (i23J) dan Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KILK) yang sangat diapresiasi oleh investor.

"Ada juga fasilitas dan layanan lainnya seperti Host to Host Sistem Perizinan Online Pelabuhan dan aplikasi Geographical Information System (GIS) untuk manajemen lahan dengan pemetaan menggunakan drone seperti di Singapura," kata Hatanto sebagaimana ditulis ANTARANEWS.com.

Laman ANTARANEWS.com menuliskan, terobosan tersebut mendapat sambutan positif dari para pengusaha Singapura.  Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut kunjungan delegasi SBF beberapa waktu lalu ke Batam yang mengungkapkan bahwa Batam masih menjadi wilayah yang sangat diperhitungkan di Pasar Asia.

Namun, kondisi di Batam tidak seperti yang digambarkan Hatanto. Sebab kenyataanya, banyak perusahaan sudah tutup. Bahkan tahun ini tercatat ada 34 perusahaan tutup, termasuk beberapa perusahaan PMA (Penanaman Modal Asing).

Masalahnya di Batam saat ini sedang terjadi ketidakpastian hukum. Terjadi dualisme kewenangan di Batam, yaitu antara BP Batam dan Pemerintah Kota Batam. Sejumlah pengusaha di Batam mengeluh dengan keberadaan BP Batam.

Kadin Kepri secara terang-terangan menginginkan BP Batam dibubarkan saja, sebab membuat pengusaha tak nyaman, bahkan cenderung menyulitkan pengusaha.

Akibat kondisi bisnis yang sengkarut di Batam, jumlah pengangguran pun meningkat tajam mencapai ratusan ribu orang. Dikhawatirkan, tindakan kriminal juga akan meningkat akibat kesulitan pekerjaan dan desakan hidup. ***


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews