Batam - Hasil visum terhadap Tienlay alias Alay (45), warga Tiongkok yang jatuh dari lantai 5 Rumah Sakit Awal Bros (RSAB), Batam, menyatakan ia meninggal karena mengalami pendarahan serius di otak karena benturan di kepala.

Dokter Forensik Polda Batam, Kompol Faisal membenarkan meninggalnya Tienlay karena mengalami pendarahan serius di otak, karena terjadi benturan keras di kepala ketika terjatuh, serta lengan kanan dan paha kanannya patah.

"Dia mengalami pendarahan di otak, lengan dan paha kanannya patah," ujarnya di RS Otorita Batam (RSOB), Sekupang, Selasa (10/2/2015).

Sebelum dibawa ke RSOB, Tienlay yang ditemukan dalam keadaan telentang di halaman lantai dasar dekat area parkiran RSAB oleh seorang sekuriti. Ia sempat diberi pertolongan Unit Gawat Darurat RSAB, namun keadaannya tidak dapat tertolong lagi.

"Saat ditemukan, kami langsung memberi pertolongan namun tidak dapat tertolong lagi," kata Cintya, Direktur Humas RSAB, kepada batamnews.com via telepon, Selasa (10/2/2015).

Tienlay adalah seorang warga negara Tiongkok, China, yang dirawat karena kemungkinan mengidap penyakit paru-paru dan komplikasi penyakit dalam, setelah dirawat di RS Elisabeth satu hari, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Awal Bros.

"Kami tidak dapat memberi tahu privasi pasien, tapi dia ditangani oleh dokter ahli paru-paru dan penyakit dalam," kata Cintya.

Tienlay diduga lompat dari jendela kamar Ramonda Nomor 558 lantai 5 tempat ia dirawat, ke atap lantai 3 tempat terletaknya kipas AC, kemudian terjatuh lagi ke lantai dasar dekat area parkiran RSAB.

Tienlay adalah seorang tekhnisi di PT Sindo Marine yang baru bekerja 5 bulan dan baru 5 bulan pula tinggal di Perumahan Anggrek Mas, Sukajadi, Batam, Kepulauan Riau.

(alf)