Alfamart Masuk Batam, DPRD: Tamat Sudah Usaha Kecil Menengah

Alfamart Masuk Batam, DPRD: Tamat Sudah Usaha Kecil Menengah

Ilustrasi Alfamart

Batam - Rencana perusahaan ritel, Alfamart masuk ke Batam dan membuka 150 gerai sekaligus di kota ini mendapat reaksi dari anggota DPRD Batam.

Mereka menolak rencana itu dan menagatakan bahwa pendirian 150 gerai minimarket itu akan mengancam pelaku usaha kecil dan menengah di Batam.

Anggota Dewan yang hadir saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pasar Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PMPK-UKM) tak ada yang menyetujui pendirian gerai tersebut.

Dewan menganggap pasar modern tersebut bisa mengancam keberadaan pelaku UKM, terlebih lagi pasar modern di Kota Batam sudah sangat banyak.

Anggota Komisi II DPRD Kota Batam Firman Ucok mengatakan, pemerintah seharusnya lebih mendukung masyarakat kecil, dalam hal ini pelaku UKM.

Ia juga meminta dinas terkait agar kembali meninjau keberadaan pasar tradisional yang saat ini telah terlupakan.

"Inna lillahi wa inna ilahi rajiun, habis sudah usaha kecil menengah. Apalagi pendiriannya sampai ke kecamatan. Kita mengakunya Melayu tempatan, tapi ada tidak pasar Melayu di Kota Batam," tutur Firman Ucok.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Batam Sallon Simatupang meminta dinas terkait agar meninjau dan menangguhkan izin pendirian Alfamart di Batam.


[def]

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews