Gatot: Negara Lain Manfaatkan Demo 2 Desember untuk Pecah Belah NKRI

Gatot: Negara Lain Manfaatkan Demo 2 Desember untuk Pecah Belah NKRI

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. (foto: ist/tempo)

BATAMNEWS.CO.ID, Bandung - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memperingatkan bahwa demo 2 Desember 2016 mendatang bisa saja ditunggangi oleh negara lain untuk memecah belah NKRI.

Menurut dia, dalam aksi 4 November lalu yang meminta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diproses hukum sebenarnya sudah dipenuhi. Bukan tidak mungkin jika aksi susulan akan dilakukan kembali, namun itu bukanlah murni aspirasi umat muslim melainkan desain negara lain.

"Kita tunjukkan, jangan coba-coba berhadapan dengan Indonesia. Karena jika bicara Indonesia bukan cuma TNI, tapi seluruh rakyat Indonesia bersama-sama," ujar Gatot di Seminar Nasional Peningkatan Ketahanan Bangsa untuk menjaga keutuhan NKRI yang diselenggarakan di Graha Sanusi Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, Rabu (23/11/2016).

Gatot juga menjelaskan ada indikasi negara asing ketika mendengar kabar tentang pemukulan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq oleh anggota TNI dari kesatuan Kostrad tadi malam.

"Setelah ditelusuri intelijen, ternyata yang nyebar adalah judi online dari Australia dan dari Amerika. Ternyata bukan dari dalam. Tujuannya tidak lain untuk memecah belah," ujar Gatot.

Menurut Gatot yang mengkhawatirkan adalah adanya keterlibatan pihak asing dalam penyebaran berita provokatif tersebut. Australia dan Amerika disebutnya menjadi dalang pemberitaan yang dapat menyebabkan perpecahan Indonesia tersebut.

Gatot Nurmantyo lalu memberi ide untuk aksi 30 November yang ia namakan "Gerakan Nusantara Bersatu". Aksi damai itu untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Saya punya ide tanggal 30 (November), cari lapangan besar di seluruh provinsi yang ada. Ini bagian upaya pemersatu bangsa Indonesia, seluruh rakyat Indonesia bersama-sama dikumpulkan. Tentara, kyai, semuanya rela sorbannya menjadi merah putih," kata Gatot.

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews