Tewas Terseret Arus, Zulhasmi Ditemukan Penuh Luka

Tewas Terseret Arus, Zulhasmi Ditemukan Penuh Luka

Ilustrasi. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Zulhasmi (24), seorang warga Desa Cemaga, Kecamatan Bunguran Selatan ditemukan tewas usai terseret arus, Sabtu (5/11/2016) pagi.

Jasadnya ditemukan setelah hilang selama 24 jam. Emi terseret arus kuat saat menjaring ikan di pinggir pantai. Pagi itu, ia beraktivitas bersama seorang rekannya.

Kepala Pos Basarnas Natuna, Budiman mengatakan pihaknya dan warga dihadang arus kuat dan angin kencang saat proses pencarian.

"Hilangnya kemaren, tapi sudah ditemukan meninggal hari ini pukul 09.00 WIB. Banyak luka lecet di bagian wajah, disinyalir terkena benturan karang tajam," ujar Budi, Minggu (6/11/20016).

Ia pun mengimbau kepada warga untuk ekstra hati-hati dalam beraktivitas saat cuaca buruk. "Jika cuaca sedang tidak memungkinkan. Kita imbau warga tidak usah memaksakan beraktivitas di pantai atau laut," imbaunya.

Zulhasmi hilang di seputaran pantai Batu Kasah, Cemaga tepatnya disekitar Batu Mining. Menjaring di pinggir pantai merupakan salah satu rutinitas yang biasa dilakukan masyarakat pesisir dengan berjalan mengikuti arus.

Dikabarkan Emi saat itu sedang berupaya menyelamatkan rekannya yang hampir masuk lubang di dasar pantai yang sedang diinjak, namun justru ia yang akhirnya terseret arus kuat.

Musim angin dan badai memang tengah melanda Natuna dan sekitarnya. Prakirawan Stasiun Meteorologi Ranai, Danny Pangestu mengatakan, kondisi cuaca umumnya berawan dan berpotensi hujan dalam intensitas ringan dan sedang di beberapa wilayah saat ini

"Secara umum kondisi awan rendah dan menengah cukup banyak pada siang, sore dan malam hari. Potensi hujan bersifat lokal dan kadang disertai guntur dan petir," ujarnya.

Suhu udara berkisar 24-34 derajat celcius dengan kelembaban 75-97 persen dan kecepatan angin dari Baratdaya ke Barat bisa mencapai 35 kilometer per jam.

[Fox]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews