BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Amat Tantoso, pemilik hotel berwarna kuning di daerah Penuin, Batam meminta pemerintah bisa memberikan solusi terhadap permasalahan hotel miliknya yang dianggap menyalahi aturan.

"Saya nggak mau ribut dan berargumen soal ini, saya sedang di Jakarta saat ini. Saya hanya minta pemerintah daerah bisa berikan solusi," ujar Amat Tantoso pada Batamnews.co.id saat dikonfirmasi, Minggu (10/10/2016).

Menurut pengusaha money changer ini, hotel itu bangunannya sudah sesuai dengan IMB yang dikeluarkan Pemko Batam dan tidak ada yang salah.

"Itu sudah sesuai IMB, ya kalau memang salah saya bersedia dibongkar halaman depannya kalau memang diminta. Tapi, saya berharap tidak dibongkar," kata Amat.

Ia menjelaskan, dirinya membangun hotel itu untuk berperan serta pembangunan Kota Batam dan menyediakan lapangan pekerjaan.

"Nanti kalau beroperasi bisa menyerap 200 orang tenaga kerja. Jadi, saya sekali lagi saya minta pemerintah bisa berikan solusi dan kebijakan," ucapnya.

Walikota Kota Batam, HM Rudi meminta Kepala BPM-PTSP Gustian Riau menindaklanjuti permasalahan hotel milik Amat Tantoso.

Agar tidak terjadi polemik, Rudi meminta pekerjaan pembangunan hotel itu disetop sementara. "Saya minta Gustian mengirim SP 1, dan pekerjaan di setop dulu. Kita akan kaji dulu apakah sesuai dengan IMB yang dikeluarkan," kata Rudi.

(isk)