BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kasus beredarnya video Amat Tantoso, pengusaha valuta asing di Batam, menenteng dan menodongkan senjata api (senpi) di depan umum bisa jadi momen kepolisian untuk meninjau kembali senjata api yang beredar di kalangan sipil. Begitu pendapat netizen menanggapi masalah tersebut.

"Seharusnya polisi meninjau kembali kepemilikan senpi oleh sipil. Tarik semua jangan dipakai utk menakut-nakuti orang di depan umum," kata akun Riko s.

Netizen lain menyebut alasan untuk membela diri oleh Amat Tantoso tidak masuk akal. Sebab di video yang beredar jelas ia menodongkan senpi pada orang yang sudah tertangkap dan tidak melawan. "Pak polisi masyarakat Batam liat videonya. Itu bukan bela diri tpi sok jago dan pamer. seharusnya amat tantoso dihukum," kata akun Sari.

Bahkan, netizen sebut Amat Tantoso bisa saja diincar mafia China yang geram melihat aksi koboinya pada pertengahan Juni 2016 lalu.

Dalam sebuah rekaman video, Amat terlihat menenteng dan mengacung-ngacungkan senjata api di BCS Mall, Baloi pada pertengahan Juni 2016 lalu kepada pelaku hipnotis yang merupakan warga negara Tiongkok.

Amat Tantoso memegang senjata api yang diarahkan ke kepala pelaku sementara tangan lainnya memiting leher pelaku.

Amat Tantoso sudah diperiksa polisi dalam masalah ini. Kepada penyidik ia mengatakan menenteng senjata itu untuk membela diri.

(tim)