DPRD: Penyelundupan Beras dan HP di Batam Makin Marak!

DPRD: Penyelundupan Beras dan HP di Batam Makin Marak!

Ketua Komisi II DPRD Batam yang naik ke atas kapal yang disidak di pelabuhan Sekupang (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Aksi penyelundupan beras dan handphone di Batam Kepulauan Riau beragam modus. Bahkan barang seperti beras dikemas dalam kotak kardus dan diselundupkan ke Batam dari Singapura.

Hal itu terungkap saat sidak Komisi II DPRD Batam ke pelabuhan di sekitar Sekupang beberapa hari lalu.

"Semuanya dikemas dalam kardus dan dilabeli barang-barang elektronik," ujar Yudi Kurnain, Ketua Komisi II DPRD Batam, usai rapat paripurna di kantor DPRD Kota Batam, Rabu (7/9/2016).

Yudi menegaskan bahwa tindakan tersebut bukan lagi penyelundupan melainkan kartel barang, saat sidak ditemukan 35 ton beras dalam sekali angkut. 

Beras selundupan itu akhirnya ditangkap Bakamla RI.

Dan aktivitas penyelundupan ini tampak semakin marak. Sebelumnya belasan ribu handphone lolos dari Batam ke Riau.

Barang ilegal itu ditangkap jajaran Polda Riau. Pemilik barang diduga pengusaha handphone di Batam.

"Ini bukan lagi penyelundupan tapi kartel, bayangkan saja sekali angkut saja ada 35 ton beras,” kata Yudi. 

Kemudian yang sangat disesalkan pada saat sidak tersebut petugas bea cukai juga berada dilokasi dan tidak berbuat apa-apa. 

"Ada petugas bea cukai waktu itu, makanya kita akan memanggil pihak bea cukai atas kelalaian tersebut,” kata Yudi. 

Yudi juga menyayangkan beras-beras tersebut nantinya akan dijual dengan harga yang tinggi sehingga tidak dapat meringankan para masyarakat. 

Selain itu menurutnya pelaku-pelaku kartel tersebut dipasatikan adalah orang yang dekat dengan pemegang kekuasaan di pusat. 

"Ini pelaku-pelaku kartel pasti yang dekat dengan penguasa di pemerintah pusat karena bisa dilihat dengan banyaknya muatan yang dibawa, selain itu kartel-kartel tersebut berasal dari Jakarta,” kata Yudi.

 

[ret]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews