BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Warga Baloi Kolam RT 10 RW 16, Kelurahan sei Panas, Kecamatan Batam Kota, Batam, mengamuk karena merasa diintimidasi. Warga mengaku mendapat perlakuan tidak wajar oleh sekelompok orang yang mengaku dari tim terpadu.

Mereka yang mengaku tim terpadu datang ke pemukiman warga bertujuan untuk memberikan surat yang isinya dalam tujuh hari ke depan, Kampung Baloi Kolam kosong dari penghuni.

Pengakuan seorang warga Baloi Kolam, Robinson Nababan mengatakan, saat membagi brosur, salah seorang yang mengaku dari tim gabungan menodongkan senjata api kepada masyarakat sekitar.

Warga langsung tersulut emosinya dan membawa pelaku ke Polsek Lubukbaja untuk diamankan.

"Kurang ajar namanya. Main bagi surat terus suruh kami mengosongkan lahan. Sampai mati kami tidak akan kosongkan lahan di sini," ujar Robinson bersama teman-temanya kepada wartawan, Rabu (24/8/2016) siang.

Menurut warga, kelakuan orang yang mengaku tim terpadu tersebut sudah keterlaluan. Karena tanpa basa-basi langsung menodongkan senjata.

"Binatang saja tidak seperti itu diperlakukan. Kami ini manusia. Kami tidak akan mau keluar dari sini," ujarnya kesal.

Pada tahun 2001 lalu, warga sudah mengajukan untuk pemutihan Kampung Baloi kolam. Namun, sejauh ini tidak ada tanggapan dari pemerintah setempat.

"Baik-baik kalau mau masuk ke sini. Mereka kan bisa panggil setiap perwakilan. Bukan seperti ini," kata dia.

Hingga saat ini, ratusan warga Baloi Kolam masih berkumpul.

(edo)