Cerita Horor Penghuni 3 Pohon Besar Tempat Pratu Wahyudi Hilang

Cerita Horor Penghuni 3 Pohon Besar Tempat Pratu Wahyudi Hilang

Ilustrasi pohon besar. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Riau - Pratu Wahyudi, anggota Denrudal 004 Dumai ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa setelah enam hari hilang. Anehnya, lokasi ditemukannya Pratu Wahyudi dekat dengan lokasi awal dia hilang.

Pratu Wahyudi, Selasa (23/8/2016) siang ditemukan tergeletak di sebuah pohon besar di hutan Desa Kampung Medan Labuhan Tangga, Kecamatan Bangko Kabupaten Rohil, Riau.

"Iya ditemukan di bawah pohon besar sekitar 300 meter dari lokasi awal dia hilang," kata Wakil Komandan Satgas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Riau, Edwar Sanger, Selasa (23/8/2016).

Padahal, kata dia, lokasi itu sudah enam hari disisir oleh ratusan orang yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, Manggala Agni, relawan dan masyarakat. Bahkan, pencarian juga melibatkan sejumlah "orang pintar".

"Lokasi penemuan jenazah Pratu Wahyudi sebenarnya sudah bolak balik disisir. Memang aneh kok baru sekarang terlihat tubuhnya," timpal Edwar yang juga Kepala BPBD Riau.

Saat ditemukan, kata dia, memang ada bekas luka bakar di tubuh korban. Namun, lokasi penemuan tubuh Pratu Wahyudi jauh dari lokasi kebakaran.

Sebelumnya kabar merebak, kalau Pratu Wahyudi dibawa makhluk halus. Ini karena saat dia hilang nomor handphone tetap aktif.

Kepada temannya, Pratu Wahyudi mengaku kalau saat dia dinyatakan mulai hilang, ia berada di pohon besar yang ada dekat lokasi dia memadamkan kebakaran.

Saat didatangi teman-temannya sesama anggota TNI AD, tidak ditemukan apapun di pohon besar yang ditunjukan tamtama TNI AD tersebut. Namun, lewat ponselnya Pratu Wahyudi mengaku mendengar suara temannya memanggil.

Keesokan harinya tim gabungan terus menyisir lokasi di area pohon. Namun, anggota Arhanud Dumai itu tetap tidak kelihatan.
 
Warga sekitar menyebut, lokasi hilangnya Pratu Wahyudi merupakan hutan yang angker dan penuh aroma mistis.

Kondisi jasadnya masih menggunakan Pakaian Dinas Lapangan (PDL) dan ponsel korban ada di dalam saku celananya.

Beberapa kisah horor dan berbau mistis pun dikaitkan dengan hilangnya Pratu Wahyudi.
 
Kejadian itu berawal pada Kamis, 18 Agustus 2016 sore. Dia bersama empat rekannya pergi ke hutan memadamkan api. Tapi saat mereka hendak kembali, Pratu Wahyudi yang berjalan di belakang tiba-tiba menghilang.
 
Menurut informasi dari warga setempat, di lokasi yang menjadi tempat pemadaman petugas adalah daerah angker. "Kata warga di sana, lokasi itu sangat angker. Itu cerita warga," kata Kasrem 031 Wira Bima, Kol CZI I Nyoman Parwata.
 
Kata Nyoman, cerita-cerita warga ada tiga pohon besar yang tak pernah terbakar walau terjadi kebakaran hutan. Nah, di pohon itu kata penduduk konon kabarnya ada penghuninya yang merupakan sosok gaib.
 
"Jadi warga di sana yakin, kalau 3 pohon besar itu dihuni mahluk halus. Jadi kata warga, posisi pohon tengah ada hantu seorang ibu dan dua pohon lagi dihuni dua anak gadisnya," kata I Nyoman seperti dilansir Riauheadline.
 
"Nah, lantas warga pun menduga-duga prajurit kita yang hilang itu akan dikawinkan dengan salah satu anak hantu itu. Itulah keyakinan warga terhadap tiga pohon itu," terang I Nyoman.
 
"Dulu kata warga, pernah juga ada yang hilang di lokasi itu. Tapi beberap hari kemudian ditemukan di Kabupaten Pelalawan," tegas I Nyoman.

Pratu Wahyudi meninggal dunia di usia ke 26 tahun. Wahyudi merupakan anak pertama dari empat bersaudara dan berencana menikah dalam waktu dekat.
 
(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews