BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kakak kandung Gigih Rahmat Dewa (GRD), Intan Hapsari, juga bercerita mengenai rencana Gigih yang ditawari menjadi teroris. Tawaran itu datang dari seseorang.

Justru Gigih menolaknya. "Saat ditawarkan untuk ikut aliran radikal serta untuk terlibat menjadi ‘teroris’, adik saya tolak mentah mentah," ujar Intan kepada batamnews, Selasa (16/8/2016) lalu.

Namun, Intan mengatakan, adiknya memang mencintai agamanya, Islam, Gigih juga suka dengan adanya ISIS.

“Gigih suka dengan namanya ISIS yang ‘membela’ Islam tapi soal kebejatan serta kekejamnya dirinya justru mengecam," cetus Intan.

Kendati demikian, kata Intan, sikap Gigih tidak ada yang aneh seperti kelompok-kelompok radikal atau bahkan pelaku terorisme.

Densus 88 Antiteror di Batam 5 Agustus 2016 lalu. Gigih menghadapi tuduhan sebagai jaringan teroris yang terkait Bahrun Naim, WNI yang kini menjadi simpatisan ISIS dan diduga sebagai otak bom Solo.

Kini Gigih bersama empat orang lainnya ditahan di Rutan Kelapa Dua Depok. Kelimanya sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus tindak pidana terorisme.

[jim/snw]