Intan Akui Gigih Rahmat Dewa cs Bikin Grup Chatting, Ini Isi Percakapannya

Intan Akui Gigih Rahmat Dewa cs Bikin Grup Chatting, Ini Isi Percakapannya

Suasana penggerebekan terduga teroris di Batam 5 Agustus lalu. (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kakak kandung tersangka tindak pidana terorisme Gigih Rahmat Dewa, Intan Hapsari (40), mengakui adiknya membuat grup chat di media sosial. Namun ia yakin, grup itu menurutnya tidak ada kaitan dengan jaringan terorisme.

Intan mengatakan, tujuan adiknya ada bikin grup atau tim itu, hanya sekedar untuk kumpul-kumpul. 

Topik yang dibahas juga beragam, termasuk soal gerakan radikal.

“Tapi Gigih tak mau banyak komentar kalau udah bicara itu (radikal), karena tidak suka,” ujar Intan kepada batamnews, Selasa (16/8/2016) lalu.

 

Gigih Rahmat Dewa (Foto: Facebook)

 

Dalam grup itu, kata Intah, justru Gigih melarang anggota grup berbicara mengenai kegiatan radikal seperti cara membuat bom, dan sejenisnya.

“Ketika teman temannya bicara yang ekstrem, tapi malah Gigih melarang bertindak radikal seperti merakit dan rencana bom atau sejenisnya," lanjut Intan.

Intan juga menjelaskan, di rumah Gigih di Mediterania Blok FF No. 9, memang ada tempat penampungan rekan-rekannya.

Namun Intan sama sekali tidak percaya bila adiknya tersebut terlibat jaringan terorisme.

Gigih ditangkap Densus 88 Antiteror di Batam 5 Agustus 2016 lalu. Gigih menghadapi tuduhan sebagai jaringan teroris yang terkait Bahrun Naim, WNI yang kini menjadi simpatisan ISIS dan diduga sebagai otak bom Solo.

Gigih ditahan bersama empat tersangka tindak pidana terorisme lainnnya di Rutan Kelapa Dua Depok. Kelimanya sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus tindak pidana terorisme.


[jim/snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews