TNI AL Tangkap Perompak Kapal Tanker Singapura di Pulau Belakang Padang

 TNI AL Tangkap Perompak Kapal Tanker Singapura di Pulau Belakang Padang

Ilustrasi pasukan TNI membebaskan kapal dari perompak. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Tim reaksi cepat atau "Western Fleet Quick Respons" (WFQR) TNI Angkatan Laut Bidang Kejahatan Kekerasan di Laut, Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang, Jumat (12/8) malam menangkap terduga perompak Tanker Ad Matsu milik Singapura.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto mengatakan, penangkapan dilakukan di Belakangpadang, Batam.

Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto mengatakan, laporan perompakan terhadap tanker berbendera Singapura tersebut diterima sesuai laporan ILO/IFC terjadi di 02 00.93E -104 52.94E, 34NM SE of Pulau Aur, Johor, Malaysia, beberapa waktu yang lalu.

"Pelaku perompakan yang berhasil ditangkap oleh unit 1/ Jatanrasla WFQR tersebut adalah Henry Alfree Bakari Bin Hengki," kata Kadispenal dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (13/8/2016) seperti dilansir rimanews.

Pelaku yang tertangkap, lanjut dia, ternyata merupakan residivis yang sebelumnya telah menjalani hukuman penjara di Lapas Tembesi karena menyimpan amunisi tanpa izin/ilegal.

Henry beserta kawanannya, jelas Laksamana Pertama Edi Sucipto, berangkat melalui darat dari Pulau Belakangpadang menemui lima orang rekannya di Tanjung Berakit, Bintan.

Selanjutnya dengan menggunakan boat pancung kayu mesin 40 PK berangkat dari Tanjung Berakit, Bintan Kepulauan Riau menuju selatan Pulau Mangkai dan mendapatkan sasaran Kapal MT AD Matsu di Pulau Aur.

Dari tugasnya menjadi juru mudi, Hengky mendapat bagian 100 dolar Amerika dan Rp 500.000.

"Saat ini TNI Angkatan Laut masih melakukan pengejaran terhadap pelaku perompakan lainnya," tegas Edi.

(ind)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews