BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pelaku pengguguran orok atau janin SW dan IS benar-benar tega. Untuk menggugurkan kandungan SW, IS meminta SW meminum obat penggugur kandungan.

Tidak itu saja, ia juga membeli SW minuman bersoda, air ragi, serta merica. 

"IS yang sebagai ayah biologis janin tersebut yang mencari dan membelikan obat penggugur kandungan di internet,” kata Wakasat Reskrim Polreta Barelang Batam AKP Aryo Prasetyo, Senin (13/6/2016).

Dari pengakuan kedua tersangka, mereka berhubungan baru satu kali. Setelah itu, Sw telat datang bulan, dan pada umur janin 4 bulan tersebut berhasil digugurkan.

"Dia meminum obat dan ramuan secara  bertahap. Janin itu gugur di kos SW tanpa ada yang membantu," ujar Aryo.

Usai berhasil menggugurkan kandungannya pada Kamis, SW hari Jumat menuju tempat kerja sembari membawa bungkusan orok tersebut.

Orok itu ia bungkus dalam sebuah plastik hitam. Setelah tiba di Bandara Hang Nadim Batam, pegawai di salah satu rumah makan di bandara itu lantas membuangnya di toilet.

Perbuatan SW itu terbongkar setelah Jumiati, petugas cleaning service bandara, menemukan bungkusan itu, dan melaporkan ke polisi.

Sehari kemudian, polisi meringkus keduanya setelah bermodal rekaman CCTV bandara.

[edo]