Paris - Kepolisian Prancis akhirnya mengakhiri pelarian kakak beradik Cherif Kouachi dan Said Kouachi. Kouachi bersaudara itu tewas di tempat persembunyian mereka di sebuah gedung usai menyerang kantor majalah satir Charlie Hebdo beberapa hari lalu.

Seperti yang dilansir oleh Reuters, Sabtu (10/1/2015), pihak kepolisian Prancis menyerang persembunyian pembunuh 12 orang itu di Dammartin en Goele, timur Paris. Mereka sempat menyandera seseorang ketika pihak kepolisian setempat mencoba untuk menangkap keduanya.

Namun, saat pihak kepolisian Prancis berupaya memasuki sebuah gedung yang menjadi lokasi persembunyian, kedua pria tersebut menyerang sehingga polisi menembak keduanya.

Keduanya tewas di lokasi kejadian saat sebuah kepulan asap dan sebuah helikopter mendarat di atas gedung percetakan tempat bersembunyinya kedua pelaku tersebut. Kouachi bersaudara disebut otoritas setempat sebagai pelaku penyerangan kantor majalah Charlie Hebdo pada Rabu (7/1/2015) lalu. Seorang tersangka lain sudah terlebih dulu menyerahkan diri.

10 Kartunis sekaligus jurnalis majalah mingguan itu tewas, salah satunya adalah pemimpin redaksi. Dua orang polisi turut tewas saat hendak menghentikan penyerangan. Kemudian pada Kamis (8/1), seorang polisi wanita dan seorang pegawai negeri setempat tewas ditembak orang tak dikenal yang diketahui menjadi penyandera di sebuah toko kelontong Yahudi (kosher) di Vicennes, Paris. Aksi penyanderaan itu pun berhasil dihentikan. Dua pelaku penyanderaan yang terkait dengan tersangka penyerangan Charlie Hebdo, juga tewas.

Keduanya melakukan penyanderaan dengan permintaan agar dua bersaudara Cherif Kouachi dan Said Kouachi, dibiarkan bebas dari kepungan aparat.

(ind)