Diburu, Dua Tersangka Tragedi Charlie Hebdo Sempat Rampok SBPU

Diburu, Dua Tersangka Tragedi Charlie Hebdo Sempat Rampok SBPU

Pompa bensin yang sempat dirampok dua tersangka penyerangan majalah Charlie Hebdo. (foto:dailymail)

Paris - Dua tersangka penyerangan Kantor Majalah Charlie Hebdo di Prancis sedang dikejar melalui hutan oleh polisi anti-teror di utara Perancis.

Keduanya, diyakini dua bersaudara Cherif dan Said Kouachi, telah terlacak dekat desa kecil Longpont, sekitar 80km utara-timur dari Paris. Polisi berhasil melacak setelah adanya laporan keduanya merampok sebuah pompa bensin di dekatnya. Demikian dilaporkan dailymail seperti dikutip batamnews.com.

Petugas menyebutkan, telah menemukan bom molotov dan sebuah bendara di mobil mereka yang mereka tinggalkan sebelum melarikan diri dengan berjalan kaki ke hutan seluas 32.000 hektar. Atau area yang lebih besar dari Kota Paris.

Polisi anti-terorisme Perancis dan helikopter berkumpul di daerah itu setelah dua orang yang cocok dengan deskripsi saudara tersebut.

Petugas pompa bensin mengatakan, tersangka melaju di Renault Clio putih dengan senjata Kalashnikov terbuka dan peluncur roket di dalam kendaraan.

Media Prancis melaporkan, helikopter berputar-putar di kota dan polisi dan pasukan anti-terorisme menyebar dimana-mana.

Pada tahun 2008, Cherif, salah satu tersangka, pernah dijatuhi hukuman tiga tahun penjara kasus terorisme tapi dijalani selama 18 bulan.

Sementara itu, mengheningkan cipta selama satu menit diadakan di Prancis untuk mengenang para korban di majalah Charlie Hebdo. Pihak majalah itu sendiri bertekad untuk menerbitkan edisi minggu depan.

Dalam perkembangan terpisah, seorang polisi ditembak mati saat ia mencoba untuk bergulat dengan pria bersenjata dalam serangan mengerikan kedua.

Petugas, yang belum diketahui namanya itu, meninggal pagi ini setelah diserang sebelum fajar di Montrouge, pinggiran di selatan ibukota Perancis. Belum diketahui apakah serangan ini terkait dengan penyerangan Charlie Hebdo atau tidak. (ind)






Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews