Polisi Prancis Tahan Tujuh Orang Terkait Tragedi Charlie Hebdo

Polisi Prancis Tahan Tujuh Orang Terkait Tragedi Charlie Hebdo

Aksi solidaritas wartawan Prancis terhadap tragedi Charlie Hebdo. (foto: dailymail)

Paris - Kepolisian Prancis menahan tujuh orang yang diduga terkait dengan kasus penyerangan kantor majalah Charlie Hebdo, Rabu (7/1/2015). Kepolisian Prancis juga menyatakan saat ini mereka masih memburu dua tersangka lain.

Tujuh orang yang ditahan oleh kepolisian Prancis ini diyakini memiliki hubungan dengan dua tersangka pelaku penyerangan kantor majalah Charlie Hebdo. Ketujuh orang ini ditahan di kota Reims dan Charleville-Mezieres. Sebagian juga ditahan saat berada di area sekitar Paris. Demikian dikutip dari dailymail.co.uk dan republika.

Selain menahan ketujuh orang yang diduga memiliki hubungan dengan tersangka, pihak kepolisian juga merilis dua foto tersangka pelaku penyerangan kantor Majalah Charlie Hebdo. Kedua tersangka ini merupakan kakak beradik yang bernama Cherif Kouachi dan Said Kouachi.

Dalam surat perintah penangkapan terhadap Cherif dan Said, pihak kepolisian menggambarkan kedua tersangka ini sebagai dua orang yang "bersenjata dan berbahaya". Cherif sebelumnya pernah dijatuhi hukuman tiga tahun penjara pada 2008 lalu. Penahanan ini dilakukan karena Cherif termasuk dalam kelompok militan di Paris yang menyalurkan orang untuk "berjihad" di Irak.

Satu tersangka lainnya sudah lebih dulu menyerahkan diri pada pihak kepolisian. Tersangka bernama Hamyd Mourad yang masih berusia 18 tahun ini menyerahkan diri pada pihak kepolisian setelah ia mengetahui namanya muncul dalam berita.

Untuk memberikan penghormatan kepada para korban, warga Prancis akan mengheningkan cipta selama satu menit menjelang siang hari, Kamis (8/1/2015). Selain itu, Lonceng-lonceng Notre Dame juga akan dibunyikan di saat yang sama.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews