Begini Tegangnya Pengejaran 2 Tersangka Penyerangan Charlie Hebdo

Begini Tegangnya Pengejaran 2 Tersangka Penyerangan Charlie Hebdo

Polisi Prancis mengejar tersangka penyerangan kantor Charlie Hebdo. (foto:dailymail)

Paris - Polisi Prancis benar-benar dibuat sibuk beberapa hari belakangan, saat sedang memburu dua tersangka penyerangan Kantor Charlie Hebdo, penyanderaan juga terjadi di Paris. Diduga, pelaku penyanderaan memiliki tuntutan agar dua tersangka dibebaskan untuk pergi dari pengepungan aparat.

Jumat (9/1/2015), polisi bersenjata telah mengepung yang diduga bersembunyi di sebuah tempat usaha di dekat bandara di Paris.

Kedua tersangka, Kouachi (34) dan saudaranya, Cherif (33) dilaporkan mengatakan kepada negosiator polisi, "Kami siap mati sebagai martir."

Seperti dilansir dailymail, polisi bergegas melakukan penyadapan sinyal telepon di daerah itu setelah orang-orang bersenjata melakukan kontak dengan kedua tersangka di dalam gedung.

Sementara pelaku penyanderaan di sebuah toko kelontong di Paris Amedy Coulibay dan seorang teman wanitanya Hayat, diduga menuntut bahwa Kouachi dan saudaranya diizinkan untuk pergi bebas.

Media lokal melaporkan bahwa kedua bersaudara pelaku penyerangan di kantor Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang itu bertemu dengan Coulibay selama di penjara.

Dia diyakini anggota sesama Buttes Chaumont, kelompokm dari arondisemen ke-19 Paris yang mengirimkan jihadis untuk berperang di Irak.

Saat ini, Kouachis dan saudaranya terpojok di Dammartin-en-goele, sekitar 25 mil dari Paris, setelah terlibat pengejaran yang dramatis dengan aparat kepolisian.

Setelah sempat terlibat tembak menembak dengan petugas, mereka melarikan diri dengan berjalan kaki ke kawasan industri di mana mereka memegang sandera, diyakini sebagai laki-laki 26 tahun.

Sementara, para penembak jitu sudah ditempatkan di beberapa titik di sekitar gedung yang dijadikan tempat bersembunyi. Helikopter juga terlihat melayang saat negosiasi berlangsung dengan aparat kepolisian.

(ind)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews