Melacak Modus Penyelundupan Handphone via Paket Pos

Melacak Modus Penyelundupan Handphone via Paket Pos

Aktivitas bongkar muat barang di kargo Bandara Hang Nadim Batam (Foto: Ist/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Dalam beberapa bulan ini modus penyelundupan barang keluar daerah pabean makin tinggi di Batam, Kepulauan Riau. Meskipun pihak Bea dan Cukai beberapa kali melakukan penegahan penyelundupan barang seperti handphone, rokok dan minum alkohol, tapi aksi penyelundupan terus naik.

Menurut sumber batamnews.co.id, sekitar dua pekan lalu pihak Bea dan Cukai Tipe B Batam melakukan penegahan dan pengecekan ulang pengiriman barang yang dikirim melalui PT Pos Indonesia yang diduga berisi ratusan handphone berbagai merek di Terminal Kargo Bandara International Hang Nadim Batam.

"Jumlahnya kurang tahu pasti, jenisnya beragam, dan pengiriman dicampur dengan paket lain, beratnya 2 ton," ujarnya, Selasa (26/4/2016).

Pengiriman handphone tersebut diduga untuk menghindari pajak keluar daerah pabean, PPN, dan PPH yang telah ditetapkan sebesar 30 persen. Dalam aturan Bea dan Cukai, untuk membawa barang keluar dari daerah pabean yang nilainya melebihi 50 USD dikenakan pajak.

Selain itu, kemasan barang tersebut harus tertera stampel Bea dan Cukai. Hal tersebut menandakan barang kiriman itu telah melunasi pajak yang ditetapkan sesuai nilai barang.

Penegahan dan pemeriksaan ulang yang dilakukan pihak Bea dan Cukai dibenarkan oleh pegawai PT Pos Indonesia Batam saat ditemui di Terminal Kargo Bandara International Hang Nadim Batam.

"Memang ada diperiksa, tapi saat itu yang bawa mobil bukan saya, beda shift," kata Satria, sopir PT Pos Indonesia saat ditemui.

Pramono, Bagian Operasi PT Pos Indonesia Batam menyebutkan pengiriman handphone yang tergabung 
dengan paket lain hanya kurang koordinasi dengan pihak Bea dan Cukai Batam. Pemeriksaan ulang dilakukan setelah melewati x-ray.

"Udah selesai tu mas, udah selesai tu mah, kan di sana ada Bea dan Cukai juga. Cuma kurang koordinasi saja, memang sempat diperiksa ulang, tapi kemudian berangkat," ujar Pramono, bagian Operasi PT Pos Indonesia saat dikonfirmasi, Selasa (26/4/2016) sore.

 

[is]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews