Inilah 10 Fakta Soal Judi Gelper di Batam

Inilah 10 Fakta Soal Judi Gelper di Batam

Penutupan arena Gelper di kawasan Windsor Batam. (foto: edo/batamnews)


BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kapolda Kepulauan Riau Brigjen Pol Sam Budigusdian pada Kamis (24/3/2016) memerintahkan seluruh gelanggang permainan elektronik (gelper) ditutup total.

Kapolda mengungkapkan, berdasarkan hasil kesepakatan semua gelper yang ada di Batam ditutup total tidak ada batas waktunya.

"Saya perintahkan pada Kapolresta Barelang untuk menutup semua. Izin tidak ada izin kita tutup semua," kata Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian di Mapolda Kepri.

"Yang jelas sekarang ini secara sosiologis masyarakat dirugikan," tegas Kapolda.
 
Terakhir dia mengatakan, penutupan ini tidak ada batas waktu. Karena di dalamnya ada unsur perjudian. "Ditutup selama-lamanya. Tidak ada batas waktu," tegas Kapolda.

Sejumlah gelanggang permainan di Batam terindikasi judi. Permainan itu hanya bersifat untung-untungan.

Di Batam terdapat puluhan arena gelper yang beroperasi hingga pukul 03.00 dinihari. Bahkan, ada yang buka hingga pagi. Arena ini nyaris tak tersentuh aparat berwenang baik Satpol PP Kota Batam maupun aparat kepolisian.

Berikut fakta-fakta kenapa gelper disebut judi.

1. Permainan adu nasib

Permainan mesin gelper di Batam hanya mengandalkan mesin-mesin judi jackpot. Para pemain bebas bermain menggunakan koin tanpa harus menggunakan keterampilan. Pemain hanya menekan-nekan tombol di mesin jackpot untuk mendapatkan poin. Kemudian poin tersebut ditukar dengan hadiah bahkan uang.

2. Melanggar Pasal 303 KUHP

Dalam Pasal 303 KUHPidana permainan judi itu bersifat untung-untungan atau sama halnya dengan adu nasib. Pemain tidak butuh keterampilan dalam bermain.

Pemain yang menang hanya faktor dari kebetulan bukan merupakan keterampilan si pemain. Jadi siapapun yang baru main ada kemungkinan menang dan kalah. Termasuk taruhan di dalamnya menjadi salah satu bukti gelper merupakan ajang judi.

3. Berkedok game zone
 
Arena judi gelper di Batam kerap berkedok game zone anak-anak. Di depan lokasi yang biasa berada di mal atau di ruko-ruko kerap dipajang stiker permainan anak-anak. Bahkan di depannya terkadang diletakkan permainan jenis odong-odong.

4. Dijaga pria bertampang seram
 
Meskipun diperuntukkan untuk anak-anak ternyata arena judi gelper berkedok permainan anak-anak tersebut dijaga beberapa orang pria bertampang seram.

Jangankan anak-anak, bahkan orang dewasa pun cukup cemas bila masuk ke arena permainan.

5. Poin bisa ditukar uang

Beberapa arena gelper bisa menukarkan poin mesin jackpot dengan uang atau semacam hadiah lainnya. Bagi pemenang yang sudah biasa bermain biasanya menukarkan poin itu dengan hadiah atau uang.

6. Kerap buka tutup

Bareskrim Mabes Polri berkali-kali turun ke Batam menumpas judi gelper. Penggerebekan besar-besaran pernah dilakukan namun belakangan buka tutup.

7. Penyalahgunaan Izin BPM PTSP Kota Batam

Kendati izin gelper itu adalah berupa permainan anak-anak namun izin itu disalahgunakan menjadi arena perjudian. Lemahnya pengawasan dari Pemko Batam membuat arena judi itu terus tumbuh subur. Di Perda Kepariwisataan, gelper ini cuma diizinkan di kawasan wisata tertentu. Namun belakangan sudah merambah ke kawasan pemukiman penduduk.

8. Tak ada izin kepolisian

Ajang gelper ini tak memiliki izin dari pihak kepolisian berupa izin keramaian. Namun sayangnya, lokasi-lokasi yang terindikasi judi tersebut kerap buka secara terang-terangan.

9. Satu izin Rp 100 Juta

Perwakilan pengusaha gelper dan dewan menuding pengusaha harus mengeluarkan "uang pelicin" Rp 70 hingga Rp 100 juta kepada Kepala BPM BPM PTSP Kota Batam Gustian Riau. Gustian Riau sendiri tidak memberikan tanggapan atau klarifikasi mengenai tudingan ini. Sementara pajak resmi dari gelper ini tergolong sangat kecil.

10. Gustian Riau beberapa kali diperiksa

Kepala BPM PTSP Batam Gustian Riau sudah beberapa kali diperiksa polisi terkait pemberian izin judi gelper di Batam. Namun, pemeriksaan tersebut tidak ada tindak lanjutnya hingga saat ini.

(ind/bbs)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews