Kisah Pilu Wanita Hamil Saat Pencairan Dana JHT BPJS Ketenagakerjaan di Batam

Kisah Pilu Wanita Hamil Saat Pencairan Dana JHT BPJS Ketenagakerjaan di Batam

Ratusan warga berdesakan mencairkan dana JHT di Nagoya, Batam. (foto: ret)


BATAMNEWS.CO.ID Batam - Ratusan hingga ribuan warga berjubel di depan Kantor BPJS Ketenagakerjaan, Nagoya Batam. Mereka datang untuk mencairkan dana Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan. Tidak sedikit warga yang datang sejak malam untuk antre. Ada yang membawa bayi dan ada yang hamil.

Seperti dialami Juwita dan Ani yang memiliki kenangan yang sulit dilupakan saat mencairkan JHT.

Juwita misalnya, dia beserta suami dan juga sang buah hati harus rela antre dari pukul 18.00. Kediaman mereka yang cukup jauh dari Kantor BPJS di Nagoya membuat mereka harus datang lebih cepat. Sang buah hati harus mereka bawa pasalnya tidak ada yang menjaganya.

Juwita menuturkan bahwa ia terpaksa mencairkan dana BPJS akibat tuntutan hidup. "Sebenarnya saya sih gak mau cepat-cepat untuk mencairkan dana JHT itu tapi mau gimana lagi, suami saya gak kerja lagi. Saya juga kayak gitu padahal susu untuk anak dan kebutuhan lain harus dipenuhi," kata Juwita kepada Batamnews.co.id, Senin (4/4/2016).

Juwita sedih harus membawa anaknya yang baru berumur 2,5 tahun untuk ikut mengantre semalaman. Mereka memanfaatkan emperan toko untuk beristirahat.

Hal ini juga dialami oleh Ani, wanita berumur 35 tahun ini harus juga ikut mengantre dari jam 3 pagi. Wanita yang tengah hamil 6 bulan terpaksa ikut mengantre karena sebentar lagi ia akan melahirkan dan juga untuk membayar anak sekolah.

"Keadaan suami saya yang menganggur mengharuskan saya untuk mencairkan dana JHT ini, kalau enggak kami mau makan apa? Saya juga sebentar lagi mau melahirkan dan ini pun perlu biaya," kata ani

Ani berada di tengah-tengah para peserta klaim BPJS Ketenagakerjaan yang lain dengan kondisi yang hamil besar. Peserta klaim yang lain tidak peduli, mereka berdesak-desakan. "Tadi waktu saya ikutan antre perut saya sakit, untung suami saya datang menggantikan. Kalau enggak pasti udah pingsan di sana," ujar Ani sambil memegangi perutnya.

(ret)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews