Begini Cerita Kapal TNI AL Dicueki Coast Guard China di Laut Natuna

Begini Cerita Kapal TNI AL Dicueki Coast Guard China di Laut Natuna

Sea Rider TNI AL Natuna dihadang Coast Guard China di Laut Natuna. (Foto: Ist/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna -Insiden di laut Natuna antara aparat TNL AL dengan Coast Guard China masih menyisakan cerita. Setelah merampas kapal pencuri  ikan yang ditangkap petugas PSDKP, Coast Guard China sempat mengabaikan aparat TNI yang datang membeking petugas PSDKP dengan menggunakan dua kapal TNI AL plus Sea Rider.

Menurut informasi, kapal Coast Guard China sudah terbiasa mengawal kapal-kapal ikan milik nelayan mereka. Para nelayan bekerja untuk pemerintah tersebut. Mereka bahkan ikut menjaga saat nelayan itu mencuri ikan di perairan Natuna.

Penangkapan kapal ikan China yang melaut dengan pukat harimau (trawl) di Zone Ekonomi Eklusif Indonesia (ZEE) perairan Natuna (80 mil dari Timur Laut, Ranai) oleh Satker PSDKP menyedot perhatian. Pemerintah pusat bereaksi dan protes ke Dubes China untuk Indonesia. 

Insiden ini semakin memanas setelah persoalan wilayah Laut China Selatan saat ini masih jadi perbedabatan antara China dengan Indonesia.

Seperti diketahui, dua kapal Coast Guard China langsung mengintimidasi dan merebut kapal nelayan mereka. Caranya dengan menubruk kapal ikan itu agar tidak digiring kapal PSDKP milik Kementerian Kelautan dan Perikanan RI

Dua kapal TNI AL yang tiba memberi bantuan ternyata dicueki oleh kapal Coast Guard China. Mereka menolak menjawab komunikasi radio dari pihak TNI AL. 

Mereka tetap mengawal kapal ikan negara mereka itu kembali ke negaranya. Komandan Pangkalan TNI AL Ranai, Kolonel Laut (P) Arif Badrudin menuturkan hal tersebut kepada batamnews.co.id secara khusus.

"Kami sebenarnya sudah coba lakukan komunikasi radio dengan dua kapal Coast Guard China itu, namun tidak dijawab. Kita datang setelah mengecek frekuensi radionya, saat itu kapal China itu sudah ditinggalkan oleh kapal PSDKP. Gelombang cukup tinggi. Jadi tidak logis untuk menggiringnya kapal ukuran 300 GT itu lagi ke wilayah kita," ujar Arif.

 

[fox]

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews