Pekanbaru, Batamnews - Harga bahan pangan, khususnya cabai-cabaian, mengalami lonjakan signifikan di Kota Pekanbaru. Mulai Senin, 1 April 2024 hingga Selasa, 2 April 2024, harga cabai-cabaian terus merangkak naik, memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat.

Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Pekanbaru, Hamidi, kenaikan harga tersebut sangat berpengaruh terhadap kebutuhan pokok masyarakat. 

Petugas Enumerator DKP Pekanbaru, yang melakukan pemantauan di Pasar Arengka dan Pasar Dupa, mencatat kenaikan harga bahan pangan yang cukup mencolok selama dua hari tersebut.

Baca juga: Pemprov Riau Siapkan Rp170 Miliar untuk THR ASN dan PPPK, Proses Pencairan Sudah Berjalan

Berikut adalah daftar harga bahan pangan pada periode tersebut:

- Beras (anak daro) / 10kg = Rp170.000
- Mie kering instan = Rp3.000
- Tepung terigu curah = Rp10.000
- Daging ayam Ras = Rp27.000
- Daging sapi = Rp140.000
- Ikan kembung = Rp35.000
- Udang basah = Rp90.000
- Telur ayam ras / papan = Rp55.000
- Susu bubuk Dancow 400gram = Rp42.000
- Susu bubuk balita = Rp51.000
- Tahu mentah = Rp600
- Tempe = Rp6.000
- Jeruk = Rp18.000
- Pisang barangan = Rp18.000
- Bawang merah sedang solok = Rp42.000
- Bawang putih = Rp42.000
- Cabai merah bukit = Rp70.000
- Cabai rawit = Rp60.000
- Minyak goreng curah = Rp16.000
- Gula pasir curah = Rp18.000
- Beras medium sphp = Rp57.500
- Cabe merah Medan = Rp60.000
- Ubi kayu = Rp4.000
- Ubi jalar = Rp9.000
- Jagung pipil = Rp9.000
- Kedelai biji kering = Rp15.000

Baca juga: Volume Lalu Lintas di Tol Trans Sumatera Pekanbaru-Bangkinang Meningkat Selama Libur Akhir Pekan

Dari daftar tersebut, terlihat kenaikan harga yang paling mencolok adalah pada cabai merah bukit yang mencapai Rp70.000 per kilogram, sedangkan cabai rawit mencapai Rp60.000 per kilogram. 

Hal ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang bergantung pada cabai sebagai bahan masakan sehari-hari.

Situasi ini menunjukkan perlunya tindakan cepat dari pemerintah setempat untuk mengendalikan kenaikan harga bahan pangan, terutama cabai-cabaian, demi menjaga daya beli dan kesejahteraan masyarakat.