Batam, Batamnews - Pertumbuhan pesat Kota Batam tidak hanya berdampak pada perkembangan infrastruktur dan perekonomian, tetapi juga menimbulkan tantangan baru di sektor parkir. 

Permintaan akan tempat parkir meningkat sejalan dengan bertambahnya jumlah kendaraan bermotor dan pembangunan infrastruktur baru.

Salah satu area yang kerap mengalami kepadatan parkir adalah tempat-tempat yang sering dikunjungi, terutama saat bulan suci Ramadan. 

Baca juga: Tim UPTD Perparkiran Dishub Pekanbaru Siap Awasi Jukir Selama Ramadhan 1445 H

"Biasanya tempat-tempat seperti kantor dan lokasi penjualan takjil ramai dikunjungi," ujar seorang tukang parkir, kepada Batamnews, kemarin.

Pemerintah setempat sedang mempertimbangkan langkah-langkah strategis untuk mengatasi masalah ini. Rencana tersebut mencakup peningkatan jumlah tempat parkir, penyesuaian tarif parkir, dan peningkatan pengawasan terhadap parkir liar. 

Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan parkir dan mendukung pertumbuhan ekonomi Kota Batam secara keseluruhan.

Baru-baru ini, terjadi kenaikan tarif parkir di Batam Center. Tarif parkir untuk kendaraan roda dua naik dari Rp 1.000 menjadi Rp 2.000, sementara untuk kendaraan roda empat naik menjadi Rp 4.000. 

Baca juga: Pemkot Batam Bersiap Terapkan Pembayaran Parkir dengan QRIS Melalui Kerjasama dengan Perbankan

"Tarif parkir di Batam Center berbeda-beda tergantung lokasinya," jelas Siregar, seorang tukang parkir di Batam.

Penghasilan dari sektor parkir cukup signifikan. Pemko Batam menerima setoran harian sebesar Rp 265.000 dari pengelola parkir, yang berarti penghasilan bulanan bersih mencapai Rp 7.950.000. 

"Pendapatan bisa bervariasi, tapi kami harus menyetorkan setiap hari," tambah Siregar.

Para pemangku kepentingan di Kota Batam diharapkan dapat terus memantau dan mengevaluasi dinamika sektor parkir, agar dapat menciptakan solusi yang berkelanjutan dan menguntungkan bagi masyarakat dan pengusaha lokal.

(jesika)