Kapal Bermuatan Kontainer Permasok Logistik dari Belawan Menuju Batam Karam di Perairan Selat Malaka

Kapal Bermuatan Kontainer Permasok Logistik dari Belawan Menuju Batam Karam di Perairan Selat Malaka

KM Bintang Mulia 2 bermuatan logistik dari Belawan, Medan, menuju Pelabuhan Batu Ampar Batam diduga tenggelam di perairan Selat Malaka, perairan Tanjung Sibunga, Serdang Bedagai, Sumatera Utara (Foto: Istimewa)


Batam, Batamnews - Sebuah kapal, KM. Bintang Mulia 2, bermuatan kontainer yang membawa sejumlah logistik untuk Kota Batam, dilaporkan karam di Tanjung Sibunga, perairan Selat Malaka, pada Minggu malam, 24 Maret 2024, sekitar pukul 21.50 WIB.

Menurut seorang pengurus kapal, kapal tersebut sempat mengalami kemiringan sekitar 15 derajat pada sore hari sebelum akhirnya tenggelam sepenuhnya pada malam hari. "Kapal baru benar-benar tenggelam malam hari pukul 21.50 WIB," ujarnya kepada Batamnews.co.id, Senin, 25 Maret 2024.

Seluruh kru kapal berhasil diselamatkan, namun detail kronologi kejadian masih belum diperoleh.

"Crew kapal dan pihak agen kami yang di Belawan masih diwawancara oleh instansi terkait di Kantor Syahbandar Tanjung Beringin Wilker Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara," lanjut pria tersebut yang enggan namanya disebutkan.

Kontainer-kontainer itu berisikan berbagai macam sembako atau kebutuhan pokok untuk masyarakat Kepulauan Riau, seperti, Telur Ayam, Minyak Goreng, Tepung, Jagung, Bibit Tanaman, Pupuk, Minuman Coca Cola, hingga barang-barang Elektronik.

Dendi Gustinandar, Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, membenarkan kejadian tersebut namun mengakui keterbatasan informasi yang diterimanya.

"Saya juga belum tahu pasti, ini juga dapat dari teman-teman. Kalau melihat dari mapnya sepertinya belum di Batam," kata Dendi.

Kabid Lala KSOP Batam, Dedy, mengungkapkan bahwa pihak KSOP Batam sedang melakukan pengecekan untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. "Sedang dicek oleh Bidang Keselamatan Berlayar," ujarnya.

Insiden ini menyoroti pentingnya keselamatan pelayaran dan perlunya pengawasan yang ketat terhadap kapal-kapal yang berlayar di perairan Selat Malaka.

Penyelidikan lebih lanjut diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang penyebab kecelakaan tersebut serta langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews