Batam, Batamnews - Penemuan mayat laki-laki tanpa identitas di perairan belakang Pulau Sambu pada Selasa, 19 Maret 2024, masih menyisakan misteri. 

Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kepulauan Riau (Kepri) masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas dan kronologis kejadian.

Agus Nasution, saksi pertama yang menemukan mayat tersebut, segera melaporkan temuannya kepada Ditpolairud Polda Kepri. Menanggapi laporan tersebut, Ditpolairud Polda Kepri berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk melakukan proses evakuasi.

Baca juga: Penemuan Mayat Misterius dengan Tali Pemberat di Perairan Pulau Sambu

Mayat ditemukan dalam posisi terlungkup dengan tali warna oranye dan beberapa potongan besi sebagai pemberat yang terikat di bagian perut. Hal ini menambah misteri terkait penyebab kematian dan identitas korban.

Bripka Rahmad Hidayat, anggota Ba. SAR Ditpolairud Polda Kepri, mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada temuan baru dari proses penyelidikan. 

"Belum ada temuan baru, kami masih melakukan proses penyelidikan," ujar Rahmad.

Upaya penyelidikan terus dilakukan oleh Ditpolairud Polda Kepri guna mendapatkan informasi baru yang dapat membantu mengidentifikasi identitas korban dan mengungkap penyebab kejadian. Masyarakat diharapkan dapat memberikan informasi apabila memiliki keterangan terkait temuan mayat tersebut.