Diduga Dianiaya Sampai Depresi hingga Loncat di Jembatan Barelang, Chrish Yedia Laporkan Mantan Kekasih

Diduga Dianiaya Sampai Depresi hingga Loncat di Jembatan Barelang, Chrish Yedia Laporkan Mantan Kekasih

Chrish Yedia. (Foto: ist)

Batam, Batamnews – Kejadian dugaan penganiayaan yang menimpa seorang warga Batam, Chrish Yedia, telah mendapatkan perhatian publik setelah laporan resmi diajukan ke Polresta Barelang. Peristiwa yang terjadi pada awal Februari 2024 ini bermula dari pertengkaran antara Chrish dan mantan pacarnya, yang diketahui Johny alias Johns Lim.

Chrish Yedia melaporkan bahwa dia mengalami penganiayaan fisik yang cukup serius, yang menyebabkan luka memar di beberapa bagian tubuh, termasuk kening dan pipi. "Saya ditampar," ungkap Chrish dalam sebuah wawancara dengan Batamnews.co.id. 

Menurut laporan yang diajukan, insiden tersebut terjadi pada Jumat, 2 Februari 2024, di sebuah alamat di Bengkong Harapan, Batam.

Berita Terkait: Diduga Dianiaya Sampai Depresi hingga Loncat di Jembatan Barelang, Chrish Yedia Laporkan Mantan Kekasih

Dalam laporan polisi nomor STTLP/64/II/2024/SPKT, disebutkan bahwa kejadian berawal ketika Chrish dan Johny berada di dalam kamar dan terlibat dalam pertengkaran yang memuncak. Johny kemudian diduga menampar wajah Chrish berkali-kali dan mencekiknya. Tidak berhenti di situ, pelaku juga diduga menggunakan handphone untuk memukul kepala Chrish dan menekan tengkuknya ke kasur.

Saat dibawa untuk berobat, Johny masih melakukan kekerasan dengan mengunci leher Chrish dengan lengannya. Akibat dari kejadian tersebut, Chrish mengalami berbagai luka memar dan trauma psikologis.

Akibat kejadian itu Chrish mengalami depresi. Saking depresinya ia sempat mencoba mengakhiri hidup dengan terjun dari Jembatan Barelang.

Baca juga: Polisi di Jambi Gagalkan Peredaran Sabu Asal Pekanbaru, Sepasang Kekasih Ditangkap

Aksi berbahayanya itu dilakukan pada 4 Maret 2024 lalu pada malam hari. Beruntung aksinya diketahui warga setempat dan ia berhasil diselamatkan.

Baca juga: Pasangan Kekasih di Batam Ditangkap Edarkan Pil Ekstasi untuk Biaya Nikah

"Saya sudah depresi akibat masalah itu, lalu saya berpikir mengakhiri hidup saya, tapi akhirnya diselamatkan warga, saya tidak mengalami luka, mungkin Tuhan masih beri saya umur panjang,” ujar Chrish. 

Saat ini kasus laporan dugaan penganiayaan tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. 

Peristiwa ini menggarisbawahi pentingnya kesadaran akan kekerasan dalam hubungan dan pentingnya mendapatkan bantuan saat tanda-tanda kekerasan muncul. Chrish Yedia, dengan dukungan hukum yang ada, berharap keadilan dapat ditegakkan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews