Pekanbaru, Batamnews - Gubernur Riau, Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution, menyampaikan permohonan pamit dan maaf kepada masyarakat Riau menjelang berakhirnya masa jabatannya pada 20 Februari 2024. Selama memimpin, Gubri Edy mengakui adanya kekurangan dan kekhilafan, baik yang disengaja maupun tidak.

Dalam momen perpisahan ini, Gubri Edy juga menitipkan pesan khusus kepada masyarakat Riau untuk terus melaksanakan sholat berjemaah, khususnya umat Muslim. Ia mengingatkan pentingnya program Gerakan Sholat Subuh Berjemaah (GSSB) Provinsi Riau yang telah dilaksanakan sebanyak 181 kali selama kepemimpinannya.

"Pesan ini tujuannya juga untuk kebaikan masyarakat dalam berdakwah, dimana program GSSB Riau yang telah dilaksanakan sebanyak 181 kali ini juga merupakan program pemerintah yang sebelumnya sempat vakum karena berbagai kendala," ujar Gubri Edy, Sabtu, 17 Februari 2024.

Baca juga: Pemko Pekanbaru Antisipasi Lonjakan Permintaan Bahan Pokok Jelang Ramadan dan Idulfitri

Gubri Edy mengajak masyarakat untuk terus meramaikan masjid dan menjadikan sholat berjemaah sebagai kewajiban sesuai anjuran agama. Ia menekankan bahwa sholat berjemaah bukan hanya amal ibadah yang besar pahalanya, tetapi juga menjaga hubungan silaturahmi antar sesama.

"Sholat berjemaah, khususnya sholat subuh berjemaah itu, di bayar kontan sama Allah SWT. Itu saya rasakan sendiri selama menjalani kehidupan, mulai dari bertugas dari TNI hingga Gubernur Riau saat ini," ungkap Gubri Edy.

Selama kepemimpinannya, Gubri Edy telah menggalakkan sholat berjamaah sebagai prioritas. Bahkan, saat menjabat sebagai Plt Gubernur Riau, kebijakan pertama yang dibuatnya adalah imbauan sholat berjemaah, yang merupakan langkah pertama seorang pemimpin di Riau untuk membuat himbauan tersebut.

Baca juga: Nyoblos di TPS 04 Pekanbaru, Gubernur Riau Ajak Masyarakat Gunakan Hak Suara dengan Bijak

Gubri Edy berharap pesan ini dapat dijadikan panutan bagi masyarakat Riau dan mendukung Visi Pemerintah Provinsi Riau 2019-2024 "Terwujud Riau yang Berdaya Saing, Sejahtera, Bermartabat, dan Unggul di Indonesia (Riau Bersatu)."