Batam, Batamnews - Rapat yang diadakan oleh DPRD Kota Batam bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam di Ruang Rapat Utama DPRD Kota Batam pada Jumat, 2 Februari 2024, menghasilkan kesepakatan rekomendasi penundaan penerapan kenaikan tarif parkir yang sudah berjalan beberapa waktu terakhir. 

Kesepakatan ini diambil setelah 6 dari 7 fraksi partai politik yang hadir dalam rapat tersebut menyetujui usulan penundaan kenaikan tarif parkir.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Batam, Salim, menyatakan bahwa kesepakatan tersebut baru berupa rekomendasi dan bukan keputusan final.

Baca juga: DPRD Sepakat Tunda Penerapan Kenaikan Tarif Parkir di Batam

"Makanya kan dari prosedur protokol perundang-undangan sudah disampaikan oleh Pak Joko tadi, ya sudah seperti itulah, kita kan mengikuti saja nanti," ujarnya di Batam, Jumat, 2 Februari 2024.

Salim menjelaskan, keputusan terkait kebijakan tarif parkir ini masih memerlukan banyak proses sebelum ditetapkan. 

"Ini kan baru rekomendasi kan belum ada putusannya nantikan berdasarkan rapat akan ke Pemko dulu, terus nanti badan hukumlah yang akan mengkaji seperti apa nantinya," imbuh Salim.

Baca juga: Merespons Keluhan Warga, DPRD Batam Lakukan Evaluasi Tiga Bulan Atas Perda Parkir

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Batam dari Fraksi Gerindra, Ahmad Surya yang turut memimpin rapat tersebut menyatakan perlu diberikan kesempatan dan persiapan sebelum penundaan kenaian tarif parkir tersebut. Salah satunya dengan penggunaan stiker berlangganan.

"Itu kan kalau masyarakat menghitung dengan nilai stiker langganan itu akan jauh lebih murah harga parkir yang dia dapat. Mungkin itu yang saya sarankan bahwa kasi kesempatan dalam 2 minggu ini," ungkap Ahmad Surya.

Jadi hasil rapat tersebut baru berupa rekomendasi penundaan kenaikan tarif parkir di Kota Batam, dan bukan keputusan final.