Dubes Palestina di Batam: Ungkap Pengalaman Pahit Penjajahan dan Harapan Solidaritas

Dubes Palestina di Batam: Ungkap Pengalaman Pahit Penjajahan dan Harapan Solidaritas

Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, menjadi sorotan dalam dialog kebangsaan yang digelar di Masjid Bukit Indah Sukajadi, Batam. (Foto: Asrul/Batamnews)

Batam, Batamnews - Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, menjadi sorotan dalam dialog kebangsaan yang digelar di Masjid Bukit Indah Sukajadi, Batam. 

Acara yang diwarnai dengan dzikir akbar dan doa bersama untuk keselamatan dan kemerdekaan rakyat Palestina ini, menjadi ajang bagi Zuhair untuk membeberkan realita yang terjadi di Palestina.

Dalam dialog tersebut, Dubes Palestina menyampaikan tentang kondisi dan sejarah Palestina yang merupakan tanah suci bagi tiga agama samawi, yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi. Menurutnya, Palestina adalah bumi para nabi dan rasul, tempat mi'raj Nabi Muhammad SAW, tempat kelahiran Nabi Isa AS, dan lokasi Masjid Al-Aqsa

"Namun, Palestina sebenarnya sudah dijajah selama 75 tahun oleh Israel," kata Zuhair, Kamis, 2 Februari 2024.

Baca juga: Kepala BP Batam Terima Kunjungan Diplomasi Duta Besar Palestina untuk Indonesia

Zuhair Al-Shun mengungkapkan, alasan Israel memilih Palestina adalah karena Palestina adalah tempat pusat agama di dunia, karena ada Yahudi, kelahiran Nabi Isa, dan Islam dengan Masjid Al-Aqsa. Palestina juga tempat yang strategis.

"Dari sini mulailah Palestina masuk kepada masa yang sangat menyedihkan, karena mereka menganggap Palestina tempat yang strategis, sehingga mereka merampas tanahnya, membunuh, mengusir, dan membuat banyak orang menjadi pengungsi. Mereka sudah mulai menguasai Gaza, dan juga sudah mulai menguasai Tepi Barat," kata Zuhair Al-Shun.

Zuhair menegaskan sudah menjadi kewajiban bagi seluruh umat Islam untuk membantu Palestina mendapatkan kemerdekaannya kembali. Apa yang telah dilakukan pemerintah khususnya di PBB mewakili pemerintah indonesia senantiasa mendukung Palestina. 

"Kami berharap yang ada disini bisa berziarah ke Masjid Al-Aqsa karena disana adalah kiblat pertama dari agama islam," tutupnya dengan mengucapkan wassalamualaikum warahamtullahi wabarakatuh.

Dialog kebangsaan di Masjid Bukit Indah Sukajadi dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Kepri, Teddy Nuh, yang turut berbagi pengalamannya saat berkunjung ke Palestina beberapa waktu lalu. 

Baca juga: Solidaritas untuk Palestina, Gereja di Bangka Belitung ini Tidak Pasang Pohon Natal

Teddy Nuh mengisahkan bagaimana ia merasakan suasana di Masjid Al-Aqsa, salah satu tempat suci umat Islam yang terletak di Yerusalem Timur, wilayah yang diklaim oleh Israel sebagai ibu kota.

"Kita harus melewati perjalanan yang panjang dan melewati banyak pos pemeriksaan sebelum sampai di sana. Begitu kita masuk ke masjid, mikrofon langsung dicabut karena mereka sangat waspada. Kita tidak bisa lama-lama di sana," ungkapnya.

Ia mengatakan, beribadah di Palestina benar-benar sangat berbeda kondisinya dengan di Indonesia.

"Sungguh sangat nyaman sekali kita bisa salat di tempat kita, tidak ada yang mengganggu," kata Teddy Nuh.

Acara dialog kebangsaan ditutup dengan dzikir akbar dan doa bersama.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews