Pekanbaru, Batamnews - Kepala Pelaksana Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal, mengumumkan bahwa sembilan kabupaten/kota di Riau telah menetapkan status siaga darurat banjir. 

Tiga daerah lainnya, yaitu Kota Dumai, Kabupaten Kepulauan Meranti dan Indragiri Hilir (Inhil), belum menetapkan status serupa, meskipun Kepulauan Meranti sedang dalam persiapan untuk melakukan hal yang sama.

Kota Pekanbaru, Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Bengkalis, Pelalawan, Kuantan Singingi, Siak, dan Indragiri Hulu adalah sembilan kabupaten/kota yang telah mengumumkan status siaga darurat banjir. 

Sebagai respons, BPBD Riau telah mengirimkan bantuan logistik yang meliputi makanan, obat-obatan, dan selimut untuk membantu warga yang terdampak.

Baca juga: Dua Orang Tewas Akibat Banjir di Riau, Terseret Arus Hingga Hanyut di Sungai 

Selain itu, Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, telah meninjau langsung kondisi banjir di Desa Kualu, Kabupaten Kampar, dan memberikan bantuan kepada korban. 

Dari lima dusun di Desa Kualu, empat di antaranya terendam banjir, yang mengakibatkan sekitar 500 orang harus mengungsi. Sebagai upaya membantu, pemerintah daerah telah mendirikan posko dan dapur umum di sekitar lokasi terdampak.

Gubernur Edy juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga keselamatan anak-anak selama kondisi banjir, mengacu pada insiden tragis di Pekanbaru di mana seorang anak hanyut dan meninggal akibat banjir.

Penetapan status siaga darurat ini menunjukkan tingkat kesiapsiagaan dan respon cepat pemerintah daerah dalam menghadapi bencana alam. Langkah-langkah yang diambil ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir dan mencegah terjadinya korban jiwa lebih lanjut.