Pengakuan Joki IMEI di Batam, Liburan Gratis ke Singapura hingga Dibekali Dua iPhone

Pengakuan Joki IMEI di Batam, Liburan Gratis ke Singapura hingga Dibekali Dua iPhone

Suasana di Pelabuhan Batam Center. (Foto: Asrul/Batamnews)

Batam, Batamnews - Sebuah pengakuan mencengangkan dari seorang joki IMEI menguak praktik ilegal pembukaan IMEI di Batam dengan iming-iming liburan gratis ke Singapura. Sumber yang meminta anonimitasnya dijaga mengungkapkan rangkaian peristiwa yang ia alami, mengungkap praktik yang merugikan ini pada Rabu, 27 Desember 2023.

Sumber ini bercerita bahwa dia diajak oleh teman untuk 'liburan gratis' ke Singapura. Ia awalnya mengira hanya akan membantu membuka IMEI ponsel temannya, namun realitanya sangat berbeda.

"Saya pikir hp dia yang mau dibuka IMEI-nya. Karena sama-sama pakai iPhone, mumpung dapat tiket gratis, saya sangat senang karena bisa liburan langsung ke Singapura pulang-pergi (PP)," ungkapnya.

Baca juga: Modus Joki IMEI Ilegal, Sediakan Liburan Gratis ke Singapura Lewat Media Sosial

Perjalanan dimulai pada hari Sabtu dengan tiket PP yang sudah dibayar oleh pihak yang mengajaknya. Pada saat memesan tiket, mereka diminta untuk mendownload aplikasi My IcaMobile. 

Saat pemesanan tiket, semuanya dibayarkan, dan yang harus dilakukan oleh mereka hanyalah memberikan password dan verifikasi My IcaMobile. Saat tiba di Singapura, mereka baru menyadari bahwa ada banyak orang lain yang juga terlibat dalam praktik ilegal ini. 

Mereka diberi dua unit hp iPhone masing-masing dan diinstruksikan untuk membuka IMEI. Meskipun merasa ragu, mereka memutuskan melanjutkan karena semua biaya perjalanan sudah dibayar.

"Kami mikirnya udahlah, karena kan sudah dibayar PP juga," tambahnya.

Baca juga: Modus Joki IMEI Ponsel Illegal di Batam Terbongkar, Bea Cukai Masih Bungkam

Mereka menghabiskan waktu di Singapura dari jam 10 pagi hingga jam 7 malam, berkeliling membawa dua unit hp untuk dibukakan IMEI-nya nanti pada saat tiba di Kota Batam. Dia mengaku menggunakan kapal terakhir ke Kota Batam agar menghindar dari keramaian. 

Sesampainya di Kota Batam pada pukul 8 malam, mereka mengantri untuk menunggu giliran membuka IMEI. Baru lah pada pukul 00.30 WIB, mereka mendapatkan nomor antrian yang kemudian pada pukul 01.00 WIB dini hari, mereka mengantarkan hp tersebut kepada seseorang yang sudah menunggu di luar.

Hingga saat ini, Bea Cukai belum memberikan tanggapan terkait maraknya praktik ini. Pihak kepolisian masih mendalami kasus ini untuk mengungkap jaringan dan pihak yang terlibat dalam praktik ilegal tersebut.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews