Modus Joki IMEI Ilegal, Sediakan Liburan Gratis ke Singapura Lewat Media Sosial

Modus Joki IMEI Ilegal, Sediakan Liburan Gratis ke Singapura Lewat Media Sosial

Tangkapan layar salah satu akun media sosial yang tawarkan lewat grup WA.

Batam, Batamnews - Jelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, muncul ajakan menarik dari beberapa akun di media sosial yang menawarkan fasilitas liburan Nataru gratis ke negara Singapura. 

Informasi yang berhasil dihimpun oleh batamnews melalui posting di beberapa grup media sosial menyebutkan bahwa para "pemain" IMEI mengajak masyarakat untuk berlibur ke Singapura secara gratis.

Dalam salah satu posting di grup WhatsApp, terdapat ajakan kepada ibu-ibu dan keluarga yang ingin liburan ke Singapura dengan menawarkan tiket pulang-pergi secara gratis. 

Baca juga: Modus Joki IMEI Ponsel Illegal di Batam Terbongkar, Bea Cukai Masih Bungkam

"Yuk ibu-ibu bw keluarga yg mau liburan ke Singapore bareng free tiket PP Yuk berangkat hubungi saya ya. Sabtu ini berangkat. Setiap hari ada quota berangkat, ada 12 orang langsung berangkat gratis," demikian bunyi postingan tersebut pada Minggu, 24 Desember 2023.

Namun, yang menarik perhatian adalah adanya tulisan "Syarat dan ketentuan berlaku" di akhir unggahan tersebut, namun tak satu pun syarat dan ketentuan yang dimaksud dituliskan, memberikan kesan adanya syarat yang terselubung.

Selain itu, beberapa akun lain juga mengunggah penawaran liburan gratis selama 1 hari ke Singapura di grup Facebook "Loker Pasing Singapore." Isinya menyebutkan pembukaan slot tour baru dengan keberangkatan pada hari Senin. 

Tiket pulang-pergi gratis, termasuk makan/uang saku, dan jalan-jalan di Singapura. Para yang berminat diminta untuk menghubungi melalui inbox.

Baca juga:  Joki IMEI Handphone Ilegal di Batam Masih Marak, Tawarkan Jasa Lewat Medsos

Sedikit mencurigakan, ajakan liburan Nataru gratis ini muncul dalam konteks maraknya dugaan pendaftaran IMEI ilegal. Diketahui bahwa belakangan ini muncul modus pendaftaran IMEI ilegal dengan membawa iPhone dari luar negeri. 

Para "joki" IMEI ini diyakini mendapatkan bayaran hingga jutaan rupiah per unitnya. Diduga iPhone yang mereka daftarkan adalah iPhone ilegal yang tidak memiliki IMEI. Para koordinator menawarkan pendaftaran IMEI kosong di Singapura, dan sebagai insentif, para "joki" difasilitasi tiket dan akomodasi secara gratis.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan memeriksa dengan cermat sebelum mengikuti ajakan liburan gratis yang terkesan mencurigakan, terutama dengan adanya kaitan potensial dengan praktik ilegal pendaftaran IMEI.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews