Batam, Batamnews - Duka mendalam menyelimuti SDIT Tunas Cendekia Batam setelah insiden tragis merenggut nyawa Raja Syiratin Hasanah, seorang guru di sekolah tersebut, yang meninggal dunia tenggelam di Pulau Mubut, Galang, Batam. 

Kejadian yang terjadi pada Rabu pagi, 27 Desember 2023 ini berlangsung saat kegiatan sekolah yang dimaksudkan sebagai pengalaman belajar yang menyenangkan bagi siswa.

Desnita, seorang teman dekat Raja Syiratin Hasanah, mengungkapkan kesedihan atas kehilangan tersebut. 

Baca juga: Kapal Tongkang Jasa Karya 03 Tenggelam Akibat Tabrakan dengan Kapal Tug Boat Karya Pacific 

"Saya dapat kabar begitu, rencana mau melayat, dia teman saya," ujar Desnita kepada Batamnews.

Menurut sumber terkait, kegiatan sekolah tersebut bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda kepada para siswa. Sayangnya, kegembiraan kegiatan berubah menjadi duka setelah Raja Syiratin Hasanah dikabarkan tenggelam saat berenang di perairan Pulau Mubut.

Namun informasi lain mengatakan bahwa guru tersebut mengalami insiden tenggelam saat sedang berenang dan berlibur bersama guru-guru lainnya. Diduga korban terbawa arus karena ada cekungan yang dalam pada pinggir pantai tersebut.

Baca juga: Turis Kanada Tewas Tenggelam di Kolam Renang Nirwana Gardens Resort Hotel, Bintan

Hingga kini belum diketahui secara pasti kronologi kejadian penyebab tenggelam dan tewasnya guru tersebut. Pihak berwajib sedang dimintai keterangan untuk mengetahui penyebab pasti insiden tersebut.

Insiden ini memberikan duka mendalam bagi seluruh komunitas SDIT Tunas Cendekia Batam. Masyarakat dihimbau untuk berhati-hati saat berlibur mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu.