Belitung, Batamnews - Gereja Paroki Regina Pacis Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memutuskan untuk tidak memasang hiasan pohon Natal besar di sekitar gereja sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Gaza, Palestina. 

Keputusan ini diumumkan oleh Sekretaris Pipa Paroki Regina Pacis, Yohannes Djohan Wijaya, pada Minggu kemarin.

"Tahun ini kami tidak membangun hiasan pohon Natal besar sebagai bentuk kepedulian dan bela rasa terhadap warga Gaza, Palestina," ungkap Yohannes Djohan Wijaya.

Meskipun tidak ada pohon Natal besar seperti tahun-tahun sebelumnya, gereja tetap menyelenggarakan dekorasi Natal di dalam ruangannya. 

Baca juga: Tampilan Baru Akau Potong Lembu Tanjungpinang, Lebih Modern dan Menarik!

Perayaan Natal tahun ini dipilih untuk dirayakan dengan sederhana dan penuh kepedulian terhadap penderitaan yang dialami warga Palestina akibat konflik Israel-Hamas.

Djohan menyoroti dampak konflik tersebut, yang membuat perayaan Natal di Kota Betlehem, Tepi Barat Palestina, kota kelahiran Yesus, menjadi hening dan tidak semeriah seperti biasanya.

"Karena dampak peperangan, di sana (Betlehem) tidak ada perayaan Natal tahun ini. Suasana menjadi hening dan senyap," tambahnya.

Baca juga: Modus Joki IMEI Ilegal, Sediakan Liburan Gratis ke Singapura Lewat Media Sosial

Dalam harapannya, Djohan berharap bahwa perayaan Natal tahun 2023 membawa pesan perdamaian bagi warga Palestina dan di berbagai belahan dunia yang tengah dilanda konflik, termasuk Rusia dan Ukraina.

"Kami turut mendoakan lewat perayaan Natal tahun ini, semoga perdamaian bisa terwujud. Kami tidak melakukan aksi khusus, namun sebagai umat Katolik, kami berdoa agar segera tercapai perdamaian dan tidak ada lagi perang di sana," pungkasnya.