Natal 2023: Wisata Religi di Dua Gereja Tertua Tanjungpinang

Natal 2023: Wisata Religi di Dua Gereja Tertua Tanjungpinang

Gereja Ayam di Kota Tanjungpinang.

Tanjungpinang, Batamnews - Natal tahun ini memberikan kesempatan bagi para wisatawan religi untuk menjelajahi dua gereja tertua di Tanjungpinang, ibu kota Provinsi Kepulauan Riau. Kota ini tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena sejarah keberagaman agamanya yang tercermin dalam banyak gereja yang tersebar di seluruh wilayahnya.

Salah satu destinasi utama adalah Gereja Ayam, gereja tertua di Kepulauan Riau, yang didirikan pada tahun 1842 oleh para misionaris Belanda. Terletak di Jl. Gereja, Tanjungpinang Kota, gereja ini memiliki arsitektur yang unik dengan puncaknya yang berbentuk ayam jago. 

Puncak tersebut menjadi ikon dan ciri khas gereja ini. Sebagai salah satu bangunan cagar budaya, Gereja Ayam menawarkan pengunjung pandangan arsitektur yang memukau dan penuh sejarah.

Baca juga: Joki IMEI Handphone Ilegal di Batam Masih Marak, Tawarkan Jasa Lewat Medsos

Gereja Ayam, juga dikenal sebagai Gereja GPIB "Bethel" Tanjungpinang, merupakan gereja Protestan terbesar di Tanjungpinang. Sebagai saksi perubahan sejarah, Gereja Ayam mengalami beberapa kali renovasi, salah satunya menghasilkan hiasan berbentuk ayam di atas menara. 

Ayam besi pipih tersebut, selain berfungsi sebagai penunjuk arah angin, juga menjadi simbol perubahan dan kekuatan rohaniah.

Kemudian Gereja Katolik Hati SP. Maria Yang Tak Bernoda menjadi destinasi kedua untuk para wisatawan religi. Gereja ini, yang merupakan gereja Katolik terbesar di Tanjungpinang, dibangun pada tahun 1962 dan terletak di Jl. Diponegoro No.12, Tanjungpinang Kota. 

Meskipun memiliki arsitektur sederhana dengan gaya gereja-gereja di Indonesia, gereja ini memancarkan keanggunan dan kedamaian.

Lokasinya yang strategis, dekat dengan sejumlah tempat umum, membuat Gereja Katolik Hati SP. Maria Yang Tak Bernoda menjadi tempat ibadah yang ramai. Di belakang gereja, terdapat Rumah Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda, tempat para pastor berdiam. 

Baca juga: Muhammadiyah Kecam Pernyataan Timnas Amin yang Mengaku Dapat Dukungan PTMA 

Menara setinggi 75 meter memberikan panorama yang memukau, terletak di atas bukit di belakang Rumah Dinas Gubernur Kepri, di kawasan tepi laut Kota Tanjungpinang.

Pastor Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda Kota Tanjungpinang, RD Agustinus Dwi Pramodo, menjelaskan bahwa gereja ini memiliki sejarah yang panjang, dibangun pada tahun 1932. 

Meskipun atap aslinya terbuat dari tirap, kini telah diganti dengan asbes, menjadikannya landmark yang tetap menawan di kota ini.

Selain dua gereja utama ini, masih banyak gereja lainnya tersebar di Tanjungpinang, menjadikannya tempat yang kaya akan warisan rohaniah bagi umat beragama Kristen, Katolik, dan Protestan di kota ini. 

Natal tahun ini memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk merayakan keagungan arsitektur dan sejarah keberagaman agama di Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews