Jakarta, Batamnews - Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah) dengan tegas mengutuk klaim yang disampaikan oleh Tim Sukses Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, khususnya Tamsil Linrung, yang menyebutkan bahwa 72 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) akan berpartisipasi aktif sebagai saksi untuk mendukung kampanye pemilihan Anies-Cak Imin. 

PP Muhammadiyah menegaskan bahwa PTMA tidak terlibat dalam urusan politik praktis. Irwan Akib, Ketua Bidang Pendidikan, Seni Budaya, dan Olahraga PP Muhammadiyah, menegaskan bahwa PTMA merupakan lembaga amal yang berafiliasi dengan organisasi Muhammadiyah. 

Menurutnya, kebijakan PTMA harus sejalan dengan prinsip-prinsip Muhammadiyah, termasuk dalam masalah politik praktis.

Baca juga: BRK Syariah Raih 3 Penghargaan dari BPKH Award, Dua Pegawai Terima Reward Umrah 

"Sebagai Ketua PP Muhammadiyah yang mengurusi pendidikan, kami menegaskan bahwa PTMA tidak terlibat dalam urusan politik praktis dan tidak memiliki hubungan dengan tim sukses manapun, apalagi sampai dipergunakan oleh pihak eksternal untuk berpartisipasi dalam kegiatan tertentu," ungkap Irwan berdasarkan siaran pers PP Muhammadiyah pada Rabu, 20 Desember 2023.

Irwan menjelaskan bahwa sikap Muhammadiyah terkait netralitas dalam Pemilu 2024 sudah ditegaskan dalam Rapat Konsolidasi Nasional yang diselenggarakan pada November 2023 lalu di Yogyakarta. 

Dalam Rakornas tersebut, dijelaskan bahwa Muhammadiyah tetap bersikap netral dan tidak mendukung partai politik atau pasangan calon tertentu.

Baca juga: Natal 2023 di Tanjungpinang RT/RW Dapat Bantuan Sembako dari Pemerintah Kota

Menanggapi klaim tentang penggerakan PTMA untuk kegiatan tertentu, seperti menjadi saksi pasangan calon, Irwan dengan tegas membantah klaim tersebut, menyebutnya sebagai pernyataan yang tidak berdasar. 

Penjelasan ini bertujuan untuk menegaskan kembali komitmen Muhammadiyah dalam menjaga posisi netral dalam pemilihan mendatang dan membubarkan segala pemahaman keliru terkait keterlibatan PTMA dalam urusan politik.